JAKARTA, DISWAY.ID - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dikabarkan akan membuka ruas tol Jakarta-Cikampek atau Japek II Selatan Seksi 3 Sadang-Kutanegara saat liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Jika terealisasi, jalan tol ini bisa jadi jalur alternatif dari arah Bandung menuju Jakarta.
Rencananya ruas ini akan dioperasikan pada tanggal 18 Desember mendatang, termasuk pengoperasian fungsional pada pelebaran lajur di Japek eksisting pada KM 50-66.
BACA JUGA:Catat! Mau Mudik Nataru? Baiknya Hindari Tanggal Ini, Dijamin Bebas Macet!
Direktur Jasa Marga Subakti Syukur menyampaikan bahwa pembukaan Japek II Selatan saat Nataru akan berdampak pada kelancaran arus lalu lintas yang diperkirakan dilintasi sebanyak 3.200 kendaraan per jam.
"Yang akan dibuka adalah seksi III dari Sadang sampai Kutanegara sepanjang 85 Km kita salurkan ke jalan industri dan masuk lagi ke Karawang sebelum melewati Km 48, para pengendara bisa naik lagi ke Japek Elevated," kata Subakti di Jakarta, Jumat 16 Desember 2022.
Subakti menambahkan, dalam pembukaan ruas tol Jakarta-Cikampek atau Japek II Selatan nantinya akan lebih memperhatikan dari KM 60 sampai ruas Kalikangkung.
"Sebab, KM 60 jadi titik kumpul lalu lintas dari Jawa baik dari Utara maupun Selatan. Diperkirakan pada saat arus balik menuju Jakarta terjadi kepadatan sekitar 2,6 juta kendaraan," terangnya.
Dengan demikian, kata Subakti, tol Japek II Selatan dibuka secara fungsional karena perseroan melihat adanya kebutuhan penambahan kapasitas atau daya tampung yang lebih besar.
BACA JUGA:Basuki Hadimuljono: 91 Persen Kondisi Tol di Indonesia Siap Sambut Mudik Nataru 2022-2023
Gratis
Subakti memastikan, bahwa dengan pembukaan Japek II Selatan bisa mengaksesnya tanpa harus memikirkan tarif alias gratis.
"Belum kita perhitungkan juga tarifnya. Jadi, pembukaaan ini masih bagian dari peningkatan pelayanan pada saat Nataru," ujarnya.
Selain membuka Japek II Selatan, perseroan juga berencana menambah satu lajur dua arah Ruas Jakarta-Cikampek (KM sampai dengan KM 66 sepanjang 16 Km.
"Jadi kami tidak perlu menerapkan lalu lintas satu arah atau one way," ucapnya.