BMKG: Waspada Ancaman Banjir Rob di Wilayah Pesisir hingga 30 Desember 2022

Kamis 29-12-2022,08:34 WIB
Reporter : Derry Sutardi
Editor : Derry Sutardi

- Pesisir Sulawesi Utara (20-29 Desember)

- Pesisir Sulawesi Selatan (23-25 Desember)

- Pesisir Maluku Utara (25-29 Desember)

- Pesisir Utara Papua atau Jayapura (24-30 Desember)

- Pesisir Papua Selatan atau Merauke (23-27 Desember).

"BMKG mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut," ujarnya. 

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi hingga 6 meter di sejumlah wilayah pesisir Indonesia. 

Potensi fenomena alam yang perlu diwaspadai ini terjadi pada periode 27 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.

Adapun potensi gelombang laut dengan ketinggian hingga 6 meter terjadi di Laut Natuna Utara dan Samudera Hindia Selatan NTT. 

BACA JUGA:Katalog Promo Indomaret Kamis 29 Desember 2022, Akhir Tahun Belanja Terasa Lebih Murah

Sementara potensi gelombang setinggi 4,5 sampai 6 meter terjadi di Samudera Hindia Selatan Banten, Selatan Jawa Barat, Selatan Jawa Tengah, Selatan Jawa Timur, Selatan Bali, dan Selatan NTB. Kemudian Perairan Pulau Sumba, Kupang, Pulau Rote, Pulau Flores, Kepulauan Anambas, Kepuluan Natuna, Laut Sumbawa, Selat Makassar Bagian Selatan, Laut Flores, Laut Banda, dan Laur Arafuru. 

Sedangkan potensi tinggi gelombang 2,5 hingga 4 meter terjadi di Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai, Barat Bengkulu, Barat Lampung, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Bali, Selat Sunda, Perairan Selatan Banten, Selatan Jawa, Selatan Bali, Selatan Lombok, Selatan Sumbawa, dan Perairan Utara Halmahera.

"Peringatan dini cuaca ekstrem disampaikan agar pihak-pihak terkait dapat mempersiapkan langkah antisipasi terhadap hal buruk yang bisa terjadi akibat fenomena alam ini," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

BMKG juga meminta agar penataan lingkungan dapat dikendalikan, seperti tidak membuang sampah sembarang dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol.

"Pohon yang rantingnya rapuh segera dipangkas, tegakan-tegakan yang rapuh segera diperkuat karena angin kencang bisa mencapai 40 knots masih dapat terjadi," pungkasnya.

Kategori :