Ceritakan kejadian yang menimpamu agar mereka dapat membantumu berbicara kepada pihak yang berwenang.
2. Kumpulkan barang bukti
Barang bukti sangat penting untuk membantu kepolisian dalam menangani kasus KDRT.
Kumpulkan barang bukti berupa foto, video, serta benda-benda yang digunakan dalam kekerasan.
BACA JUGA:Ternyata Venna Melinda Kerap Dapat Ancaman KDRT oleh Ferry Irawan, Polisi Kupas Motif!
3. Siapkan rencana penyelamatan diri
Kasus KDRT biasanya dilakukan oleh pelaku dengan frekuensi yang sering.
Karena itu, segera siapkan kontak darurat yang bisa segera kamu hubungi.
Tak hanya itu, siapkan juga segala kebutuhan lain seperti perlengkapan penting hingga keuangan sebagai langkan penyelamatan diri.
4. Laporkan kasus KDRT ke pihak berwajib
Agar kamu segera mendapat perlindungan, segera melapor ke pihak berwajib.
Korban KDRT mendapat perlindungan dari negara, sehingga kamu bisa melapor ke lembaga bantuan dengan aman.
Korban KDRT dapat melapor ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) yang berada di tiap kabupaten/kota.
Selain itu, korban bisa membuat aduan ke Komnas Perempuan melalui email atau pesan instan di media sosial.
Ceritakan kasus yang menimpamu dari awal hingga akhir dan sertakan bukti untuk mempermudah penanganan.