JAKARTA, DISWAY. ID- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar pertemuan Ijtima’ Ulama Nusantara di Hotel Millenium Jakarta, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Januari 2023.
Pada pertemuan tersebut, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar membahas terkait krisis global yang saat ini tengah terjadi di Indonesia.
Menurut pria yang biasa di panggil Cak Imin ini, ada tiga hal yang harus diperhatikan dan diantisipasi dari krisis global di Indonesia.
BACA JUGA:PKB Gelar Ijtima Ulama Nusantara, Bahas Kepemimpinan 2024, Wapres dan Mahfud MD Diundang
BACA JUGA:Cara Rian Mahendra Mulai Pekerjaan Barunya Pasca Dipecat PO Haryanto, Ungkap Kisah Kyai Barseso
"Paling tidak ada tiga kondisi yang harus kita antisipasi akan mewujud sebuah keadaan dimana yang kaya akan tetap kaya dan yang miskin akan tetap miskin," ujar Cak Imin saat memberikan pidato di hadapan para kadernya.
Pertama, kondisi yang harus diperhatikan yaitu kesenjangan sosial. Cak Imin menyebutkan kesenjangan sosial ini merupakan keadaan yang sangat menonjol lantaran banyak sekali ditemukan di Indonesia.
"Kesenjangan sosial yang tinggi inilah yang harus diantisipasi bersama dimana akan ada kerawanan-kerawanan, kecemburuan sosial yang rentan atas konflik horizontal," katanya.
Lalu kedua, yang harus diantisipasi yaitu terkait sosial politik yang dianggap pada Pemilu 2024 nanti akan mulai memanas. Oleh sebab itu, dia ingin para kiyai dan ulama ikut terlibat pada pesta rakyat tersebut agar dinamika politik yang memanas ini tidak terjadi.
"Kehadiran para kiyai dan ulama diharapkan memberikan berbagai pencerahan agar seluruh kekuatan politik sekaligus bangsa indonesia mengantisipasi dinamika politik dan keadaan sosial yang akan mengalami berbagai suasana yang cukup panas," jelasnya.
BACA JUGA:Cek Harga BBM Pertamina Lengkap di Seluruh Indonesia Terbaru per 13 Januari 2023
BACA JUGA:Cara Menyadap Whatsapp Pasangan Ini Buat Bongkar Gelagat yang Suka Main Belakang
Meski begitu, Cak Imin bersyukur karena Sumber Daya Alam yang ada di Indonesia ini memberikan peluang untuk bertahan ditengah krisis global ini.
Oleh karena itu, ini harus diantisipasi agar masyarakat Indonesia tidak mengalami kelangkahan sumber daya alam.
"Inilah peluang yang sangat besar, yang memungkinkan kekuatan santri, kekuatan ahlu sunnah wal jamaah, keluarga besar nahdlatul ulama untuk hadir dan memberi warna serta menguatkan peluang-peluang yang ada di tengah ancaman krisis ekonomi itu," katanya.