JAKARTA, DISWAY.ID - Harga material bangunan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan biaya konstruksi suatu bangunan.
Namun, harga material bangunan tidak selalu stabil dan dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi pasar.
Harga beberapa material bangunan cenderung mengalami kenaikan. Salah satu material yang mengalami kenaikan harga adalah semen.
Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga bahan baku yang digunakan untuk produksi semen, seperti batu kapur dan tanah liat.
BACA JUGA:Jokowi Buka Hasil Pertemuan Tertutup dengan Surya Paloh di Istana, Begini Pernyataan Tegas Presiden!
Selain itu, harga besi beton juga mengalami kenaikan. Kenaikan harga ini disebabkan oleh permintaan yang tinggi dari proyek-proyek konstruksi yang sedang berlangsung dan kondisi pasar yang tidak menentu.
Harga kayu juga cenderung mengalami kenaikan, terutama jenis kayu jati. Kenaikan harga ini disebabkan oleh permintaan yang tinggi dari pasar ekspor, serta kondisi cuaca yang tidak menentu yang mempengaruhi produksi kayu.
Penting untuk diingat bahwa harga material bangunan dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi pasar.
Oleh karena itu, sebaiknya tetap memantau perkembangan harga material bangunan dan membandingkan harga dari berbagai penjual sebelum membuat keputusan dalam membeli material bangunan.
BACA JUGA:Waspada! Siaga Bencana Hidrometeorologi dalam Sepekan, Begini Penjelasan BMKG
Berikut kisaran harga bahan bangunan atau material di kawasan Jabodetabek:
1.Harga pasir
Harga pasir cukup bervariasi tergantung kuantitas dan jenis pasirnya. Pasir beton, contohnya. Pasir ini dijual di toko material dengan harga Rp1,8 juta per 6 meter kubik.
Sedangkan harga pasir mundu lebih murah, yaitu di harga Rp240 ribu per meter kubik, atau Rp580 ribu per mobil pickup.
Jenis terakhir yang umum digunakan untuk membangun rumah adalah jenis pasir Bangka.