Serta, tiga hari tasyriq pada 11, 12, 13 Dzulhijjah, umat muslim harus menghindari menjalankan qadha puasa Ramadhan.
Karena, hari- hari tersebut adalah hari yang diharamkan untuk melakukan puasa.
Dikutip dari laman resmi Lembaga Fatwa Mesir, Dr Ali Jumah Muhammad mengatakan, sebagian besar ulama berpendapat batas qadha puasa adalah bulan Ramadhan selanjutnya.
Dengan demikian, tak ada ketentuan waktu dalam mengganti puasa.
Bahkan boleh dilakukan ketika menjelang Ramadhan berikutnya sebagaimana yang dilakukan oleh Aisyah RA.
Diketahui, Aisyah selalu membayar utang puasa pada bulan Syaban, seperti dalam hadis berikut:
"Saya mempunyai tanggungan utang puasa Ramadhan, tapi saya tidak mampu membayarnya kecuali di bulan Syaban, dikarenakan ia sibuk melayani dan menemani Nabi Muhammad SAW," (Muttafaqun Alaih).
Adapun, niat puasa qadha ramadan bisa kamu simak di bawah ini.
BACA JUGA:Sambut Bulan Puasa 2023, Simak Jadwal Ramadan 1444 H
Niat Puasa Qadha Ramadan
Disepakati oleh para ulama bahwa niat merupakan bagian dari rukun puasa.
Maka dapat diartikan, apabila ibadah puasa dilakukan dengan tidak disertai niat, ibadah puasa tidak dianggap sah dan berpahala jika tidak disertai niat.
Berikut bacaan niat puasa qadha ramadan.
"Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ."
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."