2. Prestasi Gemilang.
Hugo Samir pernah bermain untuk Klub Banteng Muda dan mencatatkan kiprah fenomenal saat berusia 11 tahun.
Dari total 7 pertandingan yang dijalanui Banteng Muda , Hugo sukses menbobol gawang lawan sebanyak 11 kali.
BACA JUGA:Berita Duka: Benny Dollo, Mantan Pelatih Timnas Indonesia Meninggal Dunia
Lalu ia menjadi bagian dari tim elite akademi Barito Putra U-16 ketika usianya 14 tahun.
Saat itu ayahnya berstatus pelatih kepala Barito Putra, anaknya kemudian bergabung bersama skuad barito Putra yang berkompetisi di IPA.
Lahir dan besar di Surabaya, Hugo Samir kembali ke Persebaya Surabaya.
Diketahui, kiprahnya di dunia sepakbola dimulai ketika membela akademi Persebaya Surabaya pada 2018 silam.
Hugo Samir juga pernah berlatih secara intensif bersama tim internal Persebaya Surabaya yakni Karang Gaya FC.
Bersama klubnya tersebut, Hugo Samir meraih gelar juara Piala Menpora 2018.
Tak lama membela tim internal Persebaya Surabaya, ia pun hijrah ke ASIOP.
Karir sepak bolanya kian bersinar setelah berhasil menembus skuad Bhayangkara FC U-18.
Pada November 2021, ia dipinang oleh Persis Solo dan bermain untuk tim kebanggaan masyarakat Surakarta itu.
3. Masuk timnas U-20.
Sepak terming Hugo Samir menacing atensi Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong, buktinya ia lalu dixanggil untuk mengikuti TC Timnas Indonesia U-18 bersami 35 pemain lainnya.