Salah satu kejuaraan bergengsi di dunia atletik, Osaka Marathon, baru saja digelar pada Minggu (26/2). Puluhan ribu pelari turun ke jalanan Osaka setiap tahunnya untuk mengikuti kompetisi maraton tingkat kota paling besar tersebut. Tak mau ketinggalan, Indonesia juga mengirimkan dua pelarinya, yakni Reza Aulia Pradipta dan Muhammad Ady Saputra.
Reza dan Ady tentunya bersaing dengan para pelari jarak jauh dan maraton tingkat dunia lainnya di kompetisi ini, seperti Hailemaryam Kiros dan Victor Kiplangat. Pasalnya, Osaka Marathon merupakan salah satu perlombaan jalan yang mengantongi Gold Label dari federasi atletik tingkat dunia, World Athletics. Pengiriman atlet ke Osaka Marathon tentunya dapat memperkuat nama Indonesia di ajang atletik tingkat internasional. Baik yang diselenggarakan langsung oleh World Athletics maupun yang bersifat kerja sama. Pengiriman delegasi ini juga melatih pelari-pelari dalam negeri untuk tampil di ajang bergengsi. Kedua atlet ini juga tampil maksimal, mengingat persiapan yang mereka lakukan juga cukup matang. Meskipun belum finis di tempat pertama, kehadiran Reza dan Ady dalam Osaka Marathon dapat menggugah semangat pelari-pelari lain untuk memberikan prestasi bagi Indonesia di mata dunia. Dimulai pada 2011, Osaka Marathon selalu banjir atlet top level. Pada tahun pertama penyelenggaraannya, kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 30.000 pelari. Sejak saat itu, Osaka Marathon telah menerapkan banyak programnya sendiri. Di Jepang, mengadakan balapan di tengah kota besar dianggap sangat sulit. Namun, pada tahun 2019 Osaka Marathon mampu mengemas perlombaan dengan “Central Finish.” Yakni penempatan garis finis yang terletak tepat di tengah kota. Sehingga, perlombaan tersebut menjadi acara yang memorable bagi dunia atletik di Jepang. Perlombaan Osaka Marathon tak hanya semata-mata untuk mencapai garis finis. Konsep persaingannya dikemas dengan pengenalan Negeri Sakura pada dunia. Di Osaka Marathon, pelari akan melintasi banyak situs sejarah dan wisata kota yang terkenal. Arena balap ini juga disertifikasi oleh Association of International Marathons and Distance Races (AIMS). Pada Februari 2022, Osaka Marathon bekerja sama dengan Lake Biwa Mainichi Marathon, lomba maraton tertua di Jepang. Lake Biwa Mainichi Marathon merupakan salah satu perlombaan unggulan Jepang dan menyandang Gold Label dari World Athletics serta telah banyak melahirkan pelari-pelari top negara tersebut.Osaka Marathon sampai saat ini masih menjadi balapan paling ditunggu oleh pelari-pelari dunia. Kompetisi ini tampaknya memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua orang. Termasuk bagi Reza dan Ady. Tak heran jika kompetisi ini menjadi salah satu impian mereka. (*)