Tim Colon pun memutuskan menghentikan laga dengan melepaskan sarung tinju Colon. Wasit memutuskan Colon kalah dengan diskualifikasi.
Saat Prichard Colon menuju loker room, Colon merangkul ibunya dan muntah tak karuan lalu pingsan.
Colon langsung dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan mengalami pembekakan otak, dia kemudian koma selama 221 hari.
Setelah 221 hari, Colon tersadar namun dia bukan dirinya lagi.
Prichard Colon lumpuh total dan hanya bisa menggerakan mata dan alisnya saja.
Orang tua Colon menuntut pada promotor dan tim medis yang tak becus di tragedi Oktober 2015 itu. Hingga sekarang kasus itu berlanjut.
Prichard Colon, petinju muda dengan prospek cerah dengan rekor profesional 17 menang dan 1 kali kalah. 1 Kekalahan yang didapat merubah segalanya untuk Colon.
Pertarungan tahun 2015 tidak hanya menghancurkan mimpinya namun juga hidupnya.
Prichard Colon lahir di Florida tahun 1992, sejak kecil dia sudah menunjukkan ketertarikan pada tinju.
Pada usia 10 tahun dia dan keluarganya pindah ke Puerto Rico dan mewakili Puerto Rico di kompetisi masa depan. Orang mengenalnya sebagai si petinju tinggi.
Namanya mulai melambung setelah memenangkan 5 gelar nasional. Dia juga berhasil memenangkan medali emas dalam 2010 youth championship.
Prichard Colon lalu memutuskan ke arah profesional dan meninggalkan karier amatirnya dengan catatan 170 kemenangan dan hanya 15 kali kalah.
Debutnya 23 Februari 2013 dia melawan Xavier La Salle, dan berhasil memenangkan debutnya KO ronde pertama.