Sementara lempeng Afrika dan Somalia bergerak lebih lambat yaitu sekitar setengah inci hingga 0,2 inci per tahun.
Jika retakan tersebut semakin membesar, ahli geologi menyebut bahwa ini akan memberi ruang bagi air mengalir.
Proses ini akan membutuhkan waktu jutaan tahun dari sekarang.
BACA JUGA:Punya 12 Fitur Keselamatan Proaktif, OMODA 5 Jadi Daya Tarik Pengunjung GJAW 2023
"Ini adalah satu-satunya tempat di Bumi di mana Anda dapat mempelajari bagaimana celah benua menjadi celah samudra," ungkap Christopher Moore, Ph.D. mahasiswa doktoral di University of Leeds, melalui NBC News.
Saat ini retakan yang disebut celah Afrika Timur ini membentang sepanjang 35 mil dan muncul pertama kali pada tahun 2005 di gurun Ethiopia.
Ken Macdonald, seorang ahli geofisika kelautan dan profesor emeritus yang berbasis di University of California, mengatakan;
"Dengan pengukuran GPS, Anda dapat mengukur laju pergerakan hingga beberapa milimeter per tahun."
BACA JUGA:Penjualan Manchester United Ditargetkan Rampung Sebelum Juni, Qatar Ingin Tiru Bos Manchester City
"Teluk Aden dan Laut Merah akan membanjiri wilayah Afar dan ke Lembah Celah Afrika Timur dan menjadi lautan baru, dan bagian Afrika Timur itu akan menjadi benua kecilnya sendiri yang terpisah," jelasnya.