JAKARTA, DISWAY.ID-Data Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah) menunjukkan, penyaluran migor curah bersubsidi selama 19 hari pada bulan ini per 19 April 2022, mencapai 136.720 ton atau rata-rata 7.197 ton per hari.
Angka tersebut sesuai perkiraan Kemenperin pekan lalu, yaitu distribusi minyak goreng curah bersubsidi pada minggu ketiga April 2022 mencapai rata-rata 7.000 ton per hari.
Jumlah itu telah memenuhi kebutuhan secara nasional.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada para produsen minyak goreng sawit dalam program itu yang terus memacu distribusinya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta Rabu 20 April 2022 lalu.
BACA JUGA:8 Ribu Liter Minyak Goreng Curah Masuk Pasar Jamblang Cirebon Hari Ini, Dijual Rp 15.500 per Kg
Menperin menegaskan bahwa pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perindustrian, serius dan berkomitmen menjalankan tugas untuk menyediakan minyak goreng curah bersubsidi di pasar sesuai dengan harga yang telah ditetapkan. Yaitu, Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram.
Terkait kasus ekspor minyak goreng sawit yang tengah ditangani Kejaksaan Agung, Agus menyebutkan bahwa itu merupakan proses penegakan hukum dan tidak berkaitan dengan program penyediaan minyak goreng curah bersubsidi untuk masyarakat.
BACA JUGA:Per KTP Maksimal 10 Liter, Warga Palembang Antre Minyak Goreng Curah Harga Rp 14 Ribu
“Kami berharap kejadian ini tidak menyurutkan semangat positif yang sudah dibangun. Untuk itu, pemerintah akan semakin memperkuat pengawasan di semua lini distribusi,” ujar Menperin, mengutip JawaPos.com, Jumat 22 April 2022.
Dalam pengawasan program tersebut, Kemenperin bekerja sama dengan Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Menperin menyampaikan, pihaknya terus mendukung upaya produsen dan distributor dalam mempercepat penyaluran serta berharap semua pihak tetap tenang dan menjalankan program tersebut dengan baik.
Menurut dia, permasalahan dapat terjadi, mulai dari produsen, distributor, hingga ke pengecernya.
“Oleh karena itu, kami membuka komunikasi yang intensif dengan pelaku industri untuk mencari solusi terbaik dalam penyaluran minyak goreng curah bersubsidi,” imbuhnya.