Sebagai informasi, harga BBM jenis Pertalite dan Solar sejauh ini masih stabil.
Harga Pertalite stagnan di angka Rp 10.000 per liter, sejak penyesuaian 3 September 2023.
Sebelumnya harga Pertalite hanya Rp 7.650 per liter, atau naik Rp 2.350 per liter.
Sedang harga Solar subsidi juga stagnan di angka Rp 6.800 per liter. Sebelumnya dijual hanya Rp 5.500 per liter.
BACA JUGA:Terkini! Pihak Qatar Tiba di Old Trafford, Sheikh Jassim Kirim 4 Perwakilan; Momen Krusial!
Namun meningkatnya jumlah konsumsi BBM Subsidi, membuat Pertamina perlu membuat kebijakan.
Seperti diketahui BPH Migas menyebut Pertamina telah menambahkan jumlah kuota Pertalite hingga 32 juta Kilo Liter (KL).
Sedang kuota Solar meningkat dengan tambahan 17 juta Kilo Liter (KL).
Kebijakan ini terkait pembatasan konsumsi Pertalite dan Solar, kendati kuotanya bertambah di tahun 2023 ini.
Saat ini Pertamina gencar melakukan program Subsidi Tepat, dengan mewajibkan penggunaan QR Code dari MyPertamina.
Penggunaan QR Code masih disosialisasikan dan uji coba dari Aceh hingga Papua.
Update terakhir Pertamina telah mewajibkan pengisian Pertalite dan Solar di 516 Kab/Kota menggunakan QR Code.
Perlu dicatat, penggunaan QR Code baru diwajibkan untuk segmen pengguna kendaraan diesel, baik mobil pribadi hingga komersial, yang mengisi solar subsidi.
Sebagai contoh pengguna mobil pribadi tanpa QR Code MyPertamina hanya akan diberi jatah 20 liter per hari.
Namun jumlah tersebut dapat bertambah jika pemilik mobil pribadi mendaftarkan kendaraannya di MyPertamina.
Jika sudah, maka pengguna mobil pribadi akan tambahan kuota Solar subsidi sebanyak 60 liter per hari.