Oleh karenanya, Rian Mahendra mengaku tidak ingin bersaing dengan perusahaan otobus lainnya, termasuk dengan PO Haryanto yang merupakan "rumah lama" bagi dirinya.
Ia tak mau anggap PO Haryanto saingan baginya dalam menjalankan perusahaan.
"Motivasi saya bekerja melayani penumpang dengan baik, melayani atau menemani kru dengan baik dan melayani kebutuhan perusahaan," ujar Rian Mahendra.
Kisah Rian Mahendra dipecat ayah sendiri dari PO Haryanto, pesangon tak dapat, mobil dikembalikan-Instagram/ @rianmahendra83-Instagram/ @rianmahendra83
Dalam kesempatan lainnya, Rian Mahendra melalui akun @rianmahendra83 menuliskan jika dirinya saat ini berusaha untuk hidup dengan benar dan baik pasca dipecat oleh ayahnya, Haji Haryanto sejak 22 Juli 2022.
Rian Mahendra yang di PO Haryanto sudah 19 tahun tersebut, pernah mengungkapkan pendapatan gajinya selama mengelola otobus asal Kudus, Jawa Tengah itu.
BACA JUGA:Cara Rian Mahendra Mulai Pekerjaan Barunya Pasca Dipecat PO Haryanto, Ungkap Kisah Kyai Barseso
Rian Mahendra mengaku mendapatkan gaji pokok sebesar Rp 20 juta per bulan dan uang makan Rp 100 ribu perhari.
"Uang makan satu hari Rp 100 ribu dikasih sama perusahaan. Gajianku, gaji pokokku itu satu bulan Rp 20 juta," ungkapnya dalam live IG yang diunggah ulang kanal YouTube Dunia Bus Cileungsi Channel, Sabtu 7 Januari 2023.
Kendati menerima gaji sebesar itu, Rian Mahendra mengaku pendapatan sebagai bos PO Haryanto ini diberikan semua kepada istrinya dan anak-anak.
Sedangkan ia sendiri hanya menggunakan uang tunjangan dan fasilitas dari kantor untuk mencukupi hidupnya.
"Gajiku satu bulan kan langsung ditransfer ke rekeningnya Alin (istrinya). Itu buat biaya hidup anak empat, buat bayar sekolah, segala macam. Jadi makanya aku nggak pernah ngusik," ungkapnya.
BACA JUGA:Getir, Kata-Kata Terakhir Kades Sebelum Disuntik Mati Oleh Mantri Suami Bidan Bohay
"Dan itu aku nggak pernah lihat dan memang nggak pernah tak sentuh. Karena memang semua buat Alin (istri) semua sama anak-anak," jelasnya.