Siaga, Erupsi Gunung Anak Krakatau Semburkan Abu Setinggi 2.500 Meter

Selasa 28-03-2023,16:54 WIB
Reporter : Khomsurijal Wahibudiyak
Editor : Khomsurijal Wahibudiyak

CILEGON, DISWAY.ID-- Gunung Anak Krakatau di Pulau Rakata, Selat Sunda kembali mengalami erupsi, Selasa 28 Maret 2023 sekira pukul 12.21 WIB.

Erupsi yang terjadi kali ini, Gunung Anak Krakatau semburkan abu setinggi 2.500 meter.

Demikian terjadi untuk kedua kali setelah sebelumnya hari Selasa, 28 Maret 2023, sekira pukul 07.43 WIB.

Erupsi Gunung Anak Krakatau dengan Kolom Abu teramati berwarna hitam yang intensitasnya tebal condong ke arah timur laut setinggi 2.000 meter.

BACA JUGA:Ungkit Perselingkuhan Bidan Bohay dan Kades yang Disuntik Mati Mantri, Keluarga: Tunjukkan Bukti Validnya

BACA JUGA:Ingin Bertemu Haji Haryanto? Rian Mahendra: Sedang Menempuh Jalan Hidup Masing-Masing

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan PK) Kabupaten Pandeglang Rahmat Zultika, mengungkapkan, telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau.

“Muntahan kolom abu lebih tinggi dari waktu pagi. Siang ini muntahan abu letusan teramati kurang lebih setinggi 2.500 meter,” katanya kepada radarbanten.co.id (Disway National Network), Selasa 28 Maret 2023.

Kolom abu, berdasarkan informasi dari KESDM, teramati berwarna hitam pekat dengan intensitas tebal ke arah barat.

“Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 74 milimeter dan durasi 146 detik. Saat ini, Gunung Anak Krakatau berada pada status Level III atau siaga,” katanya.

Dengan rekomendasi masyarakat, pengunjung, pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau pada jarak dekat. Minimal berada pada radius lima kilometer.

BACA JUGA:Rian Mahendra Bertekad Buat Citra PO Kencana Bagus: Hasil Rapotnya Merah atau Hitam!

BACA JUGA:Timnas Indonesia VS Palestina di FIFA Matchday, Erick Thohir: Tanggal 14 Juni 2023

“Kita mengimbau kepada masyarakat, khususnya nelayan untuk tidak mendekat kawah Gunung Anak Krakatau. Untuk jarak aman saat melakukan aktivitas berada pada radius lima kilo meter,” katanya.

Nelayan dan juga selaku Ketua RT 03 RW 04 Kampung Ketapang, Desa Tunggaljaya, Kecamatan Sumur, Ruyadinata mengaku, tidak mendengar ada letusan dari Gunung Anak Krakatau.

Kategori :