AMERIKA SERIKAT, DISWAY.ID -- Studi terbaru menunjukkan hasil yang memuaskan dari penelitian vaksin Covid menggunakan semprotan hidung (nasal spray).
Penelitian ini dilakukan di Institute of Virology di Freie Universität Berlin di Jerman.
Dalam penelitiannya menunjukkan bahwa respon kekebalan akan menjadi lebih kuat dibanding menggunakan dua vaksin yang saat ini tersedia.
BACA JUGA:Lirik Lagu Ramadhan Datang - Tompi, Viral Dinyanyikan Rafathar: Ramadhan Datang Alam Pun Riang
BACA JUGA:Catat Tanggalnya, 7 Mushaf Fenomenal Bakal Dipamerkan Oleh Kemenag
Hasil signifikan ini melalui percobaan dengan menggunakan hamster sebagai objek dari eksperimen.
Para peneliti menggunakan hamster Suriah untuk pengujian vaksin mereka.
Alasan memilih hamster ketimbang hewan lain karena hewan ini tidak dimodifikasi secara genetik dan rentan terhadap infeksi SARS-COV-2 termasuk penyebaran terhadap sesama hamster.
Dan infeksi di hamster Suriah menyerupai banyak ciri utama COVID-19 pada manusia.
BACA JUGA:Ini Metode Penjernihan Air dengan Saringan Pasir, Manfaatnya Beragam
BACA JUGA:Viral Surat Ormas Minta THR di Kebayoran Lama, Polisi: Kalau Ada Pemaksaan, Kita Tindak Tegas!
Ini menjadikan hamster model yang ideal untuk mempelajari vaksin dan terapi COVID-19.
Studi ini di terbitkan di jurnal Nature Microbiology pada senin lalu.
"Kami menemukan bahwa vaksin hidup yang dilemahkan mencegah replikasi virus - ini bisa menjadi titik balik dalam mengendalikan transmisi SARS-CoV-2," ungkap penulis utama studi tersebut, Dr. Jakob Trimpert seperti dilansir dari Fox News.
Vaksin COVID hidung (nasal) yang sedang diuji ini adalah vaksin hidup yang dilemahkan, yang artinya mengandung bentuk virus corona hidup tetapi lebih lemah.