JAKARTA, DISWAY.ID - Setelah menjalankan sebulan penuh ibadah puasa wajib di bulan Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk melanjutkan kembali ibadah di bulan Syawal.
Rasulullah SAW menganjurkan amalan lain bagi umat Islam, yakni menjalani puasa sunnah selama enam hari, atau puasa Syawal.
Puasa Syawal juga merupakan ibadah sunnah yang diharapkan dapat menyelamatkan manusia di hari akhir.
Jika hendak berpuasa di bulan Syawal, kamu perlu memahami ketentuan menjalankannya.
Seperti apa?
Langsung saja simak informasi selengkapnya di bawah ini.
BACA JUGA:Ini 6 Amalan Sunnah yag Dianjurkan saat Idul Fitri, Salah Satunya Mandi Sunnah
BACA JUGA:Begini Cara Mengembalikan Pola Makan Sehat Setelah Berpuasa Penuh 30 Hari
Keutamaan Puasa 6 Hari Syawal
Keutamaan puasa selama enam hari ini kerap disebut dalam sejumlah hadis.
Salah satunya diriwayatkan Imam Muslim dalam kitab Shohihnya pada bab kesunahan puasa enam hari Syawal, sebagai berikut:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa 6 hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh."
Raghib As-Sirjani dalam Ihya 345 Sunnah Nabawiyah; Wasa'il wa Thuruq wa Amaliyah menjelaskan pandangannya terkait mengapa berpuasa enam hari Syawal bisa seolah berpuasa selama satu tahun.
Menurutnya, lantaran Allah SWT punya perhitungan tersendiri, di mana Ia melipatgandakan satu amal ibadah yang dikerjakan hamba-Nya dengan sepuluh kebaikan. Sesuai firman-Nya dalam surah Al-An'am ayat 160, "Siapa yang berbuat kebaikan, dia akan mendapat balasan sepuluh kali lipatnya."