JAKARTA, DISWAY.ID-Di dalam sebuah hubungan, jika salah satu pihak tidak sejalan bahkan terkesan toxic relationship alias hubungan toksik, hubungan pun bisa terancam kandas.
Salah satu ciri hubungan toksik, yakni dalam hubungan asmara itu tidak memberikan rasa aman, dukungan, serta menghargai satu sama lain.
Hubungan toksik memang tidak selalu bersifat abusive, di mana seseorang mengalami kekerasan fisik dan verbal, tetapi dapat ditunjukkan dengan sikap kurang saling percaya kepada pasangan.
BACA JUGA:Tabiat Virgoun Berhubungan Badan dengan Sosok Wanita Ini Terungkap, Surat Pengakuannya Tersebar!
Perlu diketahui, walau pun tidak ada hubungan yang sempurna, tetapi terdapat beberapa tanda jika kamu berada di dalam hubungan toksik, seperti: Merasa tidak bahagia, merasa dikontrol secara berlebihan, berpikiran negatif akan diri sendiri, suatu hubungan hanya berjalan satu sisi, sering mengalami gangguan emosi.
Sementara itu, dampak dari hubungan toksik pun tak bisa diabaikan. Selain berpengaruh pada kesehatan mental, hubungan toksik juga berpengaruh pada kesehatan tubuh.
BACA JUGA:Awas 5 Ciri-ciri Hubungan Red Flag, Bahaya Jangan Sampai Terkecoh
Berikut ini beberapa dampak hubungan toksik terhadap kesehatan yang perlu diperhatikan:
1. Meningkatkan stres
Salah satu dampak hubungan toksik terhadap kesehatan, yakni bisa meningkatkan stres. Pasalnya, kondisi stres bisa menyebabkan sekresi hormone kortisol berlebih dan meningkatkan tekanan darah. Hal itu bisa meningkatkan tekanan darah dalam waktu yang lama.
2. Masalah kesehatan jantung
Salah satu dampak buruk hubungan toksik untuk kesehatan, yakni terkait masalah kesehatan jantung.
Perlu diketahui, bahwa ternyata hubungan toksik dapat memicu faktor risiko penyakit kardiovaskuler, seperti kolesterol dan kegemukan. Oleh sebab itu, tidak heran jika dampak akhirnya adalah penyakit jantung.
BACA JUGA:Awas Ketipu Buaya! Ini 5 Ciri Pasangan Kamu Manipulatif, Bikin Hubungan Jadi Toxic
3. Gangguan psikologis