Pada keadaan normal kadar asam urat serum pada laki-laki mulai meningkat setelah pubertas. Pada perempuan kadar asam urat tidak meningkat sampai setelah menopause karena estrogen meningkatkan ekskresi asam urat melalui ginjal. Setelah menopause, kadar urat serum meningkat seperti pada pria.
"Peningkatan kadar asam urat dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh manusia seperti perasaan linu-linu di daerah persendian dan sering disertai timbulnya rasa nyeri yang teramat sangat bagi penderitanya," jelasnya.
Mengkonsumsi makanan tinggi purin akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah, yang merupakan pre-disposisi terjadinya gout arthritis dan batu ginjal.
BACA JUGA:Sahroni Semprot Bima Tiktoker Lampung, Terungkap Dulu Sayang Kini Berang
Kandungan purin yang tinggi terutama terdapat dalam jeroan, kerang, kepiting, dan ikan teri.
Asupan purin merupakan factor risiko paling kuat yang berhubungan dengan kejadian hiperurisemia. Kebiasaan makan adalah faktor penting yang berpengaruh kepada status kesehatan dan kemampuan fisik seseorang.
Banyaknya makanan tinggi purin yang dikonsumsi akan semakin memperbesar risiko terkena asam urat. Risiko terjadinya asam urat akan bertambah bila disertai dengan pola konsumsi makan yang tidak seimbang.
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan kelebihan asam urat di dalam darah, tetapi asupan purin mempunyai pengaruh paling besar.
BACA JUGA:Cek Syarat Ajukan KUR BCA 2023, Siapkan KTP atau SIM!
"Tinggi rendahnya asam urat seseorang tergantung dari apa yang dikonsumsi dan pola hidup yang tidak sehat, sehingga seseorang yang mengalami asam urat dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah makanan yang dikonsumsinya," tulis tim dalam artikelnya.
Peningkatan kadar asam urat dengan cepat dapat terjadi, antara lain karena asupan makanan yang tinggi purin.
Dalam kehidupan sehari-hari, pembatasan konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging, jeroan, dan berbagai jenis sayuran dan kacang-kacangan yang mengandung purin perlu dilakukan, teutama bagi penderita kadar asam urat tinggi, karena hal ini berpeluang meningkatkan metabolisme purin di dalam tubuh yang menghasilkan kadar asam urat berlebih di dalam darah.
Hal ini dikarenakan tubuh telah menyediakan 85% senyawa purin untuk kebutuhan tubuh, sedangkan dari makanan hanya diperlukan 15% saja.
Merujuk laman Siloam Hospital, purin banyak ditemukan dalam sel makhluk hidup termasuk hewan dan tumbuhan, sehingga sulit untuk sama sekali tidak dikonsumsi.
Karena itu, perlu waspada tentang apa saja makanan yang mengandung tinggi purin untuk mencegah timbulnya gejala asam urat.