"Ada warga yang mengklaim bahwa kami mencemarkan nama kampung," pengakuan Somad.
"Tapi bagaimana lagi, kami tidak memiliki tempat lain," lanjutnya.
Ketiganya tetapi sepakat untuk berjuang bersama demi bisa tetap hidup di dalam satu atap.
BACA JUGA:Kemenlu Inisiasi Perumusan Strategi dan Promosi Pariwisata Bali untuk Pasar India
Ki Bungsu Kawangi menilai apa yang sudah dilakukan Bu Siti dengan kedua suaminya memang termasuk ke dalam suatu hal yang tidak masuk akal.
"Jika dikatakan tidak masuk akal, memang tidak masuk akal. Seorang pria memiliki dua istri dan mereka hidup harmonis, itu sulit," tuturnya.
"Satu istri saja sudah rumit, apalagi dua suami tidur dalam satu tempat dan tetap harmonis," sambung Ki Bungsu Kawangi.
Somad mengaku bahwa selama berumah tangga ketiganya sama sekali tak pernah merasakan rasa cemburu atau iri.
Bahkan sempat terlintas pemikiran untuk mengakhiri hubungan tak masuk akal itu.
Aneh tapi nyata, Somad mengaku malah tak jadi mengambil langkah itu pada saat melihat wajah Bu Siti.
Lalu Ki Bungsu Kawangi penasaran sampai bertanya ke Bu Siti.
"Apakah ada resep khusus? Saya tidak mungkin bisa melakukan hal seperti itu jika saya polosan," tanya Ki Bungsu.
BACA JUGA:Megawati Bantah Tekan Jokowi untuk Arah Dukungan Pilpres 2024
"Sekarang tidak ada yang polosan," jawab Bu Siti.
Rahasia utama hubungan langgeng dua suami itu, kata Bu Siti, karena ia sering melakukan mandi di tengah malam dengan menggunakan air dingin.