JAKARTA, DISWAY.ID - Indonesia terancam diterjang badai El Nino setiap tahun.
Prediksi El Nino mengganas di Indonesia pada 2023 ini patut diperhatikan.
El Nino merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Pemanas SML ini bisa berimbas pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
BACA JUGA:Dampak El Nino Terjang Indonesia Sudah Mengintai, Awas Kenali Bahayanya!
Al hasil, hawa panas akan sangat terasa dan akan berdampak pada manusia dan lingkungan yang akan mengalami kekeringan.
Terkait hal ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berikan tanggapan jika ancaman El Nino berpotensi terjadi di wilayah Indonesia dalam waktu tidak lama lagi.
Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, fenomena badai El Nino akan melanda wilayah Indonesia pada semester dua 2023 dengan potensi sebesar 50-60 persen.
kondisi El Nino akan berdampak fatal karena akan berhubungan dengan berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia. Akibatnya akan menimbulkan kekeringan meteorologis.
BACA JUGA:El Nino Mengancam! BNPB Gelar Operasi TMC di Lima Wilayah Lahan Gambut
Maka, diimbau untuk kementerian/lembaga, pemerintah daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat lebih siap terhadap kemungkinan dampak El Nino terutama di wilayah yang biasa mengalami musim kemarau lebih kering dibanding biasanya.
Dampak musim kemarau diperkirakan akan jauh lebih kering dari tiga tahun terakhir.
Di samping itu, Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu menyebut bahwa ada peluang lebih dari 60 persen fenomena El Nino terjadi di wilayah Kontinen Maritim tahun ini.
"Apabila El Nino ini terjadi, maka wilayah Jawa Barat akan termasuk pada wilayah terdampak El Nino di Indonesia, termasuk juga wilayah Bandung Raya," ujar Teguh Rahayu.
Lebih lanjut, Teguh mengatakan bahwa wilayah Bandung Raya mulai memasuki musim kemarau pada Mei dasarian II hingga Juni dasarian I.