Dari sebuah video live Instagram, bos perusahaan otobus PT Mahendra Transport Indonesia (PO MTI) itu mengaku ingin merayu bos PO Kencana.
Rian Mahendra tertarik dengan bisnis kolaborasi, mengingat semua armada PO Kencana kini telah non aktif atau berhenti beroperasi.
"Gue besok (hari ini) mau ke Kencana. Gue mau rayu bos Kencana biar mau nitipin satu atau dua bus ke MTI," ujar Rian Mahendra.
Namun putra Haji Haryanto itu balik meminta bantuan pada pengikutnya di Instagram agar bisa merayu bos PO Kencana.
"Eh, kalian, rayu Mas Toni tuh. Supaya KSO titip bus ke aku ke MTI. Suruh nitipin bus ke perusahaan kalian (PO MTI)," kata Rian Mahendra.
Dalam tanya jawab itu, seorang netizen menanyakan apakah semua armada PO Kencana akan dititipkan.
Rian Mahendra lantas menjawab kalau ada bus PO Kencana model regular, dia mengaku bakal terima penitipan.
"Iya, Mas Toni itu bisa fokus sama yang premium-premium kayak Double Decker. Nanti biar bus-bus biasa regular dititipin ke kita ya," kata Rian Mahendra, dikutip dari kanal YouTube DevankaVlog.
Rian Mahendra 'Tampar Balik' Pengusaha yang Sebut PO Kencana Tak Kuat Bayar Angsuran
Rian Mahendra 'menampar balik' pengusaha yang menyebut bahwa PO Kencana tutup karena tidak kuat bayar angsuran bus.
Anak dari Haji Haryanto itu secara tegas membantah isu tersebut yang kini sudah menyebarluas di media sosial.
Rian Mahendra mengatakan tersebarnya video BPKB PO Kencana bukan bermaksud untuk menyombongkan diri, ada alasan lain.
Menurutnya dengan keluarnya video BPKB PO Kencana dimaksudkan untuk membungkam serangan dari para haters di sosmed.
"Sampe ada pengusaha ikut angkat bicara "kencana dah gak kuat bayar angsuran?? Berapa angsurannya biar kita terusin??". Keluarlah video BPKB kencana yg viral dimedsos," ujar Rian Mahendra.