Menentukan Perbedaan Puasa Arafah di Indonesia dan Arab Dikupas Ustaz Adi Hidayat, Tak Perlu Ambil Pusing

Rabu 21-06-2023,20:27 WIB
Reporter : Aulia Nur Arhamni
Editor : Aulia Nur Arhamni

JAKARTA, DISWAY.ID - Penceramah Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengungkapkan cara menyikapi perbedaan puasa arafah di Indonesia dan Arab Saudi.

Penetapan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi memang beberapa kali sempat alami perbedaan.

Tentunya hal ini berpengaruh juga pada pelaksanaan Puasa Arafah yang dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah.

Ustaz Adi Hidayat tidak ingin umat muslim pusing mengenai adanya perbedaan tersebut.

BACA JUGA:Jelas! Ustaz Adi Hidayat Tanggapi Soal Perbedaan Puasa Arafah di Indonesia dan Arab Saudi: Suka Agak Keliru...

Perbedaan puasa arafah ini juga berbeda bukan hanya pada 2023 saja, melainkan sudah kerap terjadi sejak lama.

Untuk menyikapi perbedaan, Ustaz Adi Hidayat meminta umat muslim untuk memahami tanggal 9 Dzulhijjah terlebih dulu.

Arafah memang merujuk pada momentum wukuf. Jika merujuk pada satu ketentuan, semua umat muslim di seluruh dunia ini harus berpuasa bersamaan dengan orang wukuf.

BACA JUGA:Elegan! Ustaz Adi Hidayat Beri Penjelasan Tujuan Adanya Hukum Haram dalam Ibadah Sholat, Singgung Kelompok yang Diduga Menyimpang

"Jadi begitu di Saudi wukuf sekarang, kita ikut puasanya di hari itu. Jelas ya, itu kalau tidak menggunakan 'Yaum'," ujar Adi Hidayat.

Tapi kalau menggunakan 'Yaum', Yaum itu disebut 'Dzor fuzzaman'.

Hal ini melekatkan sesuatu pada waktunya, bukan momentumnya.

Metode ini bisa diterapkan, jika di satu tempat, satu daerah, satu negara sudah masuk ke tanggal 9 Dzulhijjah, sekalipun tidak sama dengan tempat orang wukuf sekarang di Saudi, maka itu sudah harus menunaikan puasa arafah.

BACA JUGA:Ustaz Adi Hidayat Ungkap Keutamaan di Hari Jumat Sore: 'Ada Waktu Singkat'

"Jadi jatuh puasanya pada tanggalnya, bukan pada momentum wukufnya. Jelas ya" ucap UAH.

Kategori :