JAKARTA, DISWAY.ID-- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terlibat perdebatan di media terkait rencana penggunaan Jakarta International Stadium (JIS) dan upaya renovasinya menjelang Piala Dunia U-17 2023.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo telah memberi perintah kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo untuk merenovasi JIS agar sesuai dengan standar FIFA.
BACA JUGA:Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023, Erick Thohir: Alhamdulillah
Selanjutnya, JIS layak diajukan sebagai salah satu venue gelaran Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia November hingga Desember mendatang.
Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli memastikan, renovasi terhadap JIS bukan berarti adanya kekurangan atau kegagalan dalam pembangunannya sebelumnya.
"Sekarang JIS di-framing seakan-akan produk kampungan, produk gagal. Kata 'renovasi' berkonotasi bahwa bangunan gagal. Padahal perbaikan yang dilakukan tidak besar. Hanya pintu masuk, akses parkir, dan semacamnya," katanya.
Pernyataan tersebut membalas penilaian dari PDIP yang menyebut bangunan JIS berkualitas kampungan.
"Kalau JIS berkualitas kampungan, pengawas pembangunannya, yaitu DPRD DKI Jakarta, di periode yang bersangkutan juga kampungan," kata Taufik kepada wartawan, Jumat 30 Juni 2023.
BACA JUGA:PO Kencana Resmi Operasi Kembali, Rute Jabotabek dan Jawa Tengah Jadi Andalan
Taufik mengungkapkan, JakPro selaku pihak yang membangun JIS selalu berkonsultasi dengan DPRD DKI Jakarta, terutama dengan Komisi B.
"DPRD terus memberikan masukan dan memantau perkembangan pembangunan JIS sampai selesai. Saya juga anggota Komisi B DPRD dan melihat profesionalitas yang sangat tinggi dari anak-anak bangsa yang membangun JIS," lanjutnya.
Taufik tidak masalah dengan keinginan Presiden Jokowi untuk menjadikan JIS sesuai standar agar bisa dipakai untuk venue Piala Dunia U-17. Namun PKS tak setuju jika perbaikan dari kekurangan JIS disebut dengan istilah renovasi.
"Istilahnya saya kira bukan 'renovasi' ya, karena secara umum bangunan stadium sudah sangat baik, tidak ada yang perlu diubah. Dari awal sudah dirancang melalui konsultasi FIFA," katanya.
Terkait akses masuk dan tempat parkir yang dinilai belum sesuai standar, Taufik menyebutkan, stadion modern berstandar FIFA justru meminimalkan area parkir agar penonton datang menggunakan transportasi umum.
BACA JUGA:Al Zaytun Tetap Terima Santri Baru, Pemerintah Masih Izinkan