Catatan dalam buku tersebut menyatakan bahwa Made S mengalami depresi saat menjaga anaknya, IPR, yang autis.
Pada buku tersebut, bahkan Made S ternyata sempat mendapatkan perawatan psikiater setelah mencoba mengakhiri hidupnya.
“Sehingga dapat disimpulkan bahwa IPR meninggal oleh tersangka IMS dan kemudian IMS meninggal dikarenakan bunuh diri,” tutupnya.