JAKARTA, DISWAY.ID-Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali mendatangi Bareskrim Polri untuk menguatkan laporan adanya sponsor judi bola, SBOTOP di klub liga 1 Indonesia yakni Persikabo.
Diketahui, laporan ini telah dilaporkan pada 22 agustus 2022 lalu.
"Sebenarnya apa yang saya laporlam saat ini adalah menguatkan apa yang sudah kami laporkan pada 22 Agustus 2022, di mana ketika itu ada tiga klub yang bersponsor rumah judi. Pertama adalah Arema dengan Bola88.fun. Kemudian PSIS dengan Score88.news, dan Persikabo dengan SBOTOP," kata Akmal saat ditemui di Bareskrim Polri, Rabu, 12 Juli 2023.
BACA JUGA:Di Depan DPR Kapolri Listyo Sigit Bicara Soal Judi Online
Namun, usai koordinasi laporan tersebut ditolak dengan dalih telah ditangani oleh satgas anti mafia bola.
Ia pun mengaku kecewa lantaran laporannya terkait adanya sponsor judi bola di klub liga 1 ditolak oleh Bareskrim Polri.
BACA JUGA:Maraknya Judi Bola di Piala Dunia Qatar 2022, Ustaz Fadly Gugul: Surat Al-Maidah Ayat 90!
"Laporan saya tidak diterima,dengan alasan katanya kasus ini sudah ditangani oleh satgas mafia bola" ujarnya.
Menurutnya, laporan yang disampaikan kali ini berbeda denga laporan tanggal 22 agustus 2022, dimana pada saat itu yang membuat laporan oleh Rio Johan, sedangkan saat ini ia membuat laporan dengan nama dirinya.
BACA JUGA:Jakpro Sebut Ada 20 Sponsor Formula E 2023, Gulavit Jadi Sponsor Utama
Kemudian, Akmal menambahkan jika ada perbedaan laporan ini. Pada laporan sebelumnya laporan ditunjuk dengan ketua umum PSSI yang terdahalu yaitu Muhammad Iriawan, sedangkan ketua umum PSSI sudah berganti dengan Erick Thohir.
"Pada laporan 22 agustus 2022 Ketua Umum PSSI nya masih Muhammad Iriawan kemudian Direktur Indonesia Baru masih pak Ahmad Hardian Lukita sekarang ketua umumnya erick thohir dan juga Direktur Indonesia Baru pak Ferry Paulus" kata Akmal.
Akmal pun mempertanyakan mengapa laporannya ditolak oleh Bareskrim Polri.
Padahal, kata dia, jika laporannya diterima akan menguatkan dan menambah bukti-bukti yang sudah dipegang oleh Satgas Anti Mafia Bola.
"Padahal kalo laporan saya diterima ini kan menguatkan dengan laporan sebelumnya gitu ini yang menjadi problem jadi saya sangat prihatin kemudian ini tidak direspon dengan baik," ujarnya.