BACA JUGA:Transfer Andre Onana ke Manchester United Mandek, Inter Milan Minta Syarat Begini!
Program sosial Tangguh menegaskan komitmen keberlanjutannya terhadap masyarakat lokal melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat Papua.
Seperti model inkubasi bisnis SUBITU, pemberdayaan koperasi lokal, pengembangan perusahaan lokal menjadi bagian dari rantai suplai Tangguh, pelatihan-pelatihan termasuk Program Pemagangan Teknisi Tangguh.
BACA JUGA:Anies Baswedan Sentil Kemendikbud: Sistem Pendidikan Indonesia Keliru, Proyek, Proyek, Proyek!
Sampai dengan tahun 2022, Tangguh telah menginvestasikan sekitar US$ 40 juta (atau setara dengan sekitar Rp 600 milyar) untuk program-program sosial dalam berbagai bidang termasuk pendidikan, kesehatan, kewirausahaan dan berbagai program pemberdayaan masyarakat lokal.
Beberapa contoh keberhasilan program tersebut:
• Beasiswa kepada lebih dari 1.350 pelajar Papua di tingkat SMA dan universitas
• Menjalankan pendidikan 3 tahun bagi putra-putri Papua melalui Program Pemagangan Teknisi
BACA JUGA:Anas Urbaningrum Resmi Jadi Ketua Umum PKN 2023-2028
Tangguh. Saat ini, lebih dari 100 lulusan program ini telah bekerja sebagai operator di Tangguh.
• Saat ini, 72% dari pekerja Tangguh LNG berasal dari tanah Papua. Hal ini sejalan dengan
komitmen AMDAL kami bahwa proporsi pekerja asal Papua akan mencapai 85% dari total pekerja di Tangguh pada tahun 2029.
• Inkubasi bisnis SUBITU. Bisnis binaan bp, melalui berbagai pelatihan, yang dijalankan oleh anak-anak Papua yang awalnya bergerak di bidang tekstil dan pemeliharaan AC di Bintuni sekarang telah berkembang ke bisnis lain seperti ritel, penatu, konsultasi bisnis, dan transportasi serta mempunyai cabang di Manokwari dan Sorong.
BACA JUGA:Gede Pasek : Saya Ikhlas Berikan Jabatan Ketum PKN ke Anas Urbaningrum
• Sebanyak 44 perusahaan asal Papua merupakan bagian dari rantai pasok Tangguh LNG,
dengan nilai kontrak kumulatif sejak 2006 mencapai US$ 299 juta