JAKARTA, DISWAY.ID-- Satgas Anti Mafia Bola Polri masih terus mengusut kasus dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang terjadi dalam seleksi wasit sepak bola di Liga 1 dan Liga 2 Indonesia.
Terkait hal ini, Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Nurul Azizah menyatakan Satgas Anti Mafia Bola mengagendakan pemeriksaan terhadap Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir untuk dimintai keterangan.
"Terkait dugaan adanya pungli pada seleksi wasit Liga 1 dan 2 bahwa Satgas Anti Mafia Bola pada hari ini, (Senin, 17 Juli 2023) Bareskrim Polri mengundang ketua PSSI," kata Nurul kepada wartawan, Senin.
BACA JUGA:Jokowi Apresiasi Proses Seleksi Timnas U-17 dan Kepemimpinan PSSI
Namun, kata Nurul, Erick Thohir menunjuk Direktur Perwasitan PSSI berinisial A untuk mewakili jalannya pemeriksaan tersebut.
Kendati demikian, ia tak menjelaskan apakah saksi tersebut sudah datang ke Bareskrim Polri atau belum.
"Namun yang ditunjuk beliau (Erick Thohir) untuk menghadiri undangan tersebut adalah saudara A yang merupakan Direktur Perwasitan ke Bareskrim," jelasnya.
Sebagai informasi, isu pungli dalam ujian wasit belakangan muncul ke publik. Ketika sejumlah wasit mengikuti ujian yang digelar bersama JFA (Federasi Sepak bola Jepang), ada indikasi pungli dengan iming-iming mendapat kunci jawaban soal ujian serta lolos.
Kecurigaan ini muncul ketika ketika hasil tes LOTG mayoritas wasit mendapat nilai sempurna, 20. Tapi, ketika masuk sesi video test dan fitnes tes, nilainya jauh di bawah standar.
BACA JUGA:Rian Mahendra Bocorkan Gaji Sopir Wanita PO MTI Mbak Wiwid, Dijawab 'Terima Kasih Mas'
Pengamat sepakbola sekaligus koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali mengatakan bahwa terdapat kasus pungli yang terjadi selama seleksi wasit pada tanggal 15-16 Juli 2023.
Dalam seleksi wasit Liga 1 lalu, penilaian kelulusan seleksi wasit ditentukan oleh tiga variabel yakni tes LOTG dengan bobot 20 persen, video test (20 persen), dan fitness test (60 persen).
Akmal mengatakan peserta wasit yang mengikuti seleksi wasit dimintai sejumlah uang untuk bisa lolos dan memimpin pertandingan Liga 1 2023/2024.
Akmal menceritakan dirinya mendapatkan kabar tersebut langsung dari wasit-wasit yang menjadi peserta di dalamnya.
“Ya yang pertama mereka telah menyampaikan bahwa telah terjadi pungutan liar (pungli) ketika seleksi, ada yang dimintai Rp 500 ribu bocoran soal, ada paket Rp 1 juta,” kata Akmal.