BUTON TENGAH, DISWAY.ID-- Polisi terus mengungkap penyebab tenggelamnya kapal hingga belasan penumpangnya tewas di Perairan Teluk Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Senin 24 Juli 2023.
Diungkapkan Kapolres Buton Tengah, AKBP Yanna Nurhandiana, kapal berpenumpang rombongan warga yang menghadiri puncak peringatan HUT Kota Buton Tengah tersebut, di luar kapasitas kapal atau over kapasitas.
BACA JUGA:16 Ibu-Ibu Penumpang Kapal Tewas Tenggelam, Usai Nonton Konser HUT Buton Tengah
“Kalau dilihat kapasitas kapal itu sekitar 15-20 orang, tapi yang terjadi sampai mengangkut 48 orang,” ujarnya.
Dalam kondisi demikian, kapal justru terdapat kebocoran hingga mengakibatkan kapal oleng.
“Informasi dari saksi yang selamat, kapal itu memang alami kebocoran hingga oleng ke kiri. Nah disaat oleng itu, penumpang panik dan tenggelam kapalnya,” ungkap AKBP Yanna.
Dari hasil pendataan akhir, jumlah penumpang di kapal tersebut tercatat ada 48 orang.
Dari sebanyak itu, 15 orang di antaranya meninggal dunia dan 33 orang dinyatakan selamat.
“Laporan awal itu ada lebih 20 orang dinyatakan hilang, tapi ternyata mereka sudah pulang di rumah tanpa memberitahu petugas, jadi tidak tercatat karena tidak melalui proses pendataan,” pungkasnya.
Diketahui, belasan orang tewas tenggelam di Teluk Wasampela Tengah, Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Senin 24 Juli 2023 dini hari.
BACA JUGA:Gibran Dukung Penuh Stadion Manahan Solo Terpilih Jadi Tempat Final Piala U-17
Mereka merupakan sebagian penumpang kapal penyeberangan dari Mawasangka Tengah untuk menuju Mawasangka Timur.
Kapal "Pincara" tersebut mengangkut penumpang sepulang menyaksikan konser acara HUT Kabupaten Buton Tengah di Mawasangka Tengah.
Kapal pincara merupakan alat penyeberangan berupa dua buah perahu digandengkan dan di atasnya diberi papan.
Diduga kapal tersebut tenggelam, karena kelebihan muatan penumpang.