BANYUWANGI, DISWAY - Gelaran EJ Sport Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023 dimulai, Sabtu 29 Juli 2023. Event bersepeda menanjak itu sudah berangkat dari start di Pendopo Sabha Swagata Blambangan tepat pukul 6.
Dikutip dari Mainsepeda (Disway National Network) Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melepas keberangkatan peserta. “Saya ucapkan selamat datang di Banyuwangi. Selamat berkompetisi. Selamat menikmati alam Banyuwangi,” kata istri dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas itu.
Bupati Ipuk bangga selama ini Banyuwangi dipilih sebagai rangkaian Trilogi Jatim oleh Mainsepeda. “Terima kasih Mas Azrul (Azrul Ananda, founder Mainsepeda) yang untuk kesekian kalinya memilih Banyuwangi. Kami berharap event semacam ini menumbuhkan perekonomian. Kami berharap para peserta juga bisa puas berada di Banyuwangi, lalu mempromosikan kota ini,” ucap bupati kelahiran 10 September 1974 itu.
Sebelum start, Pemkab Banyuwangi juga menyambut para peserta EJ Sport Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023 dengan tarian tradisional. Tari Kembang Bakung. Tari yang disajikan ini spesial. Sebab dibawakan penari dari lima negara. Dari Rusia, Kazakhstan, India, Australia, dan Indonesia.
BACA JUGA: 350 Cyclist se-Indonesia Ikuti EJ Sport Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023
Start dari Pendopo Sabha Swagata Blambangan, peserta masih berpeloton ke selatan Banyuwangi melewati Tugu Adipura Rogojampi. Kemudian kembali ke utara, dan menuju pitstop untuk regrouping di Kantor Bupati Banyuwangi. Jarak rute ngeloop pemanasan ini mencapai 41,1 km.
Setelah beristirahat di Kantor Bupati Banyuwangi, peserta bergerak menuju Start KOM di KM 46,6, di Gapura Ijen Geo Park. Dari sinilah peserta dilepas oleh road captain untuk memulai race.
Di sepanjang perjalanan menuju finis. peserta akan melalui dua feeding zone dan satu water station. Feeding zone pertama berada di Km 59,6 di rest area Jambu. Kemudian feeding zone kedua ada di KM 64,8, tepatnya di Gantasan Bikepark.
Baca Juga: Panduan Tanjakan Ijen KOM: Bisa Mensyukuri Kemiringan 10 Persen!
Di sepanjang perjalanan, peserta akan disuguhi indahnya pemandangan alam ketika menuju Erek-Erek Geoforest atau water station terakhir, tepatnya di KM 67,8 . Tanjakan Erek-Erek termasuk yang terberat dengan kemiringan lebih dari 20 persen. Bahkan ada yang sampai 31 persen. Inilah kenapa disebut Monster Climb-nya Indonesia.
Setelah itu peserta akan bergerak menuju garis finis di Pos Pendakian Gunung Ranti. Gunung Ranti merupakan salah satu puncak di kawasan Pegunungan Ijen dengan ketinggian mencapai 2.601 Mdpl. Berada di perbatasan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi.
Tanpa disadari, peserta akan diajak menanjak dengan total elevasi 2050 meter.
"Rute Ijen lebih berat dari Bromo. Godaan utamanya adalah menyerah. Kalau nggak kuat jalan kaki saja. Nanti landai dikit, lancar dan pasti sampai finis. Kalau bisa menaklukkan Ijen, nanti di Kediri Dholo pasti lebih gampang," ungkap Azrul Ananda.
Mainsepeda juga menggelar recovery ride untuk para peserta di Minggu pagi, 30 Juli 2023. Peserta akan diajak gowes santai sejauh 19,3 km. Menikmati suasana Kabupaten Banyuwangi. Menariknya, recovery ride diakhiri dengan pelepasan tukik di Pantai Boom.(*)