Dia sekarang menjadi pasien yang dulu hanya bisa diangan-angankan sebagai ilmu kedokteran revolusioner.
BACA JUGA:Pria Mesti Tahu, Tips Cegah Penis Bau Saat Musim Panas Datang
BACA JUGA:Cara Mudah Menumbuhkan Kumis dan Jenggot Para Lelaki
Dengan bantuan komputer kecil di kepalanya, dia harus menghabiskan dua hingga tiga hari seminggu dalam sesi pelatihan khusus untuk menyesuaikan diri.
“Ini jalan dua arah, karena dia tidak hanya melatih mesin tetapi mesin juga melatihnya,” kata Dr.Ashesh Mehta, direktur Institut Pemetaan Otak Manusia.
“Ketika dia terhubung ke komputer, mereka menjadi bagian dari dirinya. Kami juga dapat belajar tentang teknologi ini melalui Keith dan itu memperluas cakupannya.”
Karena terobosan baru ini, bukan tidak mungkin Keith bisa berjalan, orang buta bisa melihat dan orang tuli bisa mendengar kembali.