"Kami berusaha mencari informasi bahwa anak kami ini sakit apa, kemudian kami tanya ke teman-temannya juga 'kami tidak bisa melihat pak, sehingga kami tidak tahu kondisinya bagaimana' itu saja," ujarnya.
BACA JUGA:PUPR Targetkan Penyelesaian Jembatan Cikreteg Rampung Oktober 2023
Hingga akhirnya kabar kebenaran tentang anaknya disampaikan Mabes Polri, Polda Kalimantan Barat, hingga Polres Melawi. Saat itu, Pandi segera ke Jakarta dari Melawi.
Menurut Pandi, saat perjalanan ke Jakarta, perasaannya sudah tak tenang.
"Setelah tiba baru saya mendapat penjelasan, bahwa anak saya meninggal tertembak, namun bahasa mereka, kejadian ini bukan ditembak, namun tertembak tidak sengaja, karena saat mencabut pistol dari sarungnya, tiba-tiba meledak dan mengenai anak saya. Itu penjelasan dari mereka,” ujar Pandi.