BACA JUGA:Paruh Waktu Man United Tertinggal 1-2 dari Forest, Panik Nggak Tuh?
Sedangkan William Burns yang merupakan kepala CIA menjelaskan bahwa tewasnya Progozhin merupakan sebuah pembalasan dari Rusia atas pemberontakannya pada Juni lalu.
William mengatakan setelah kecelakaan pesawat tersebut, Putin mengirimkan pesan kepada Wagner dan pasukan pro-Wagner di Rusia untuk tidak lagi menentang kebijakan Rusia.
Sedangkan Patrick Wouters yang merupakan Peneliti Senior di Pusat Keamanan, Diplomasi dan Strategi (CSDS) mengatakan bahwa Rusia akan sebegera akan segera dikordinasikan oleh pihak Rusia.
“Beberapa dari anggota Wagner akan tetap tinggal di Ukraina atau kembali ke Rusia uantuk menandatangani kontrak dengan MOD yang dibuat oleh Menteri Shoigu dengan tujuan untuk mengambil kendali pasukan tempur Prigozhin,” katanya.
Wouters menambahkan bahwa kelompok tentara kedua telah direlokasi ke Belarus berharap akan diambil alih oleh Lukashenko yang merupakan pimpinanan dari Belarus.
BACA JUGA:Geram! Ronald Sinaga Kembali 'Semprot' Erick Thohir, 'Pola Pikir Rendah, Menteri Level Staf!'
BACA JUGA:Sofyan Amrabat Masih Jadi Favorit Manchester United, Tapi...
“Sebagai Presiden Belarusia tentunya Aleksandr Grigoryevich Lukashenko akan segera mengendalikan pasukan Wagner dan memastikan mereka tidak menjadi ancaman bagi rezimnya sendiri,” tambah Wouters.
“Kemungkinan pasuakan Wagner akan membantu angkatan bersenjata resmi Belarus, yang berarti mereka akan didanai melalui anggaran pertahanan Belarus," tambah Wouters.