JAKARTA, DISWAY.ID-- Berdasarkan hasil survei Populix kesadaran masyarakat Indonesia dalam berinvestasi sudah lebih baik terutama di kalangan generasi millennials.
Tak ayal penawaran produk-produk investasi sudah semakin menjamur diiringi perkembangan digital.
Dari survei yang sama, sebanyak 71% responden memilih berinvestasi melalui aplikasi karena kemudahan dalam proses pengajuannya.
BACA JUGA:BRI Jalin Kerja Sama dengan Chandra Asri, Dukung Rantai Pasok Industri Petrokimia Nasional
Mengikuti tren tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI turut makin memudahkan nasabah yang berminat mendaftar sebagai investor salah satu produk investasi yakni Surat Berharga Negara (SBN).
Caranya mudah sekali, dengan ikuti langkah berikut:
1. Login apliksi BRImo dan pilih fitur e-SBN.
2. Klik Register SBN, lalu akan muncul informasi produk SBN berupa keuntungan dan persyaratannya.
3. Masukkan informasi data diri dan pekerjaan serta pilih rekening penerimaan yang akan digunakan.
4. Masukkan PIN dan proses pendaftaran investor akan diverifikasi oleh sistem.
BACA JUGA:Kredit Mikro Tumbuh 11,41%, BRI Makin Tangguh, Cetak Laba Rp29,56 Triliun
Fasilitas ini makin memudahkan dan melengkapi fitur e-SBN di BRImo yang sudah ada sebelumnya.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto berharap kemudahan dalam pembelian dan akses terhadap SBN semakin menggugah masyarakat untuk berinvestasi dan berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia.
“Melalui kemudahan yang kami berikan di BRImo, BRI berharap dapat berkontribusi optimal untuk melayani berbagai kebutuhan finansial nasabah sekaligus menyukseskan penggalangan dana oleh Pemerintah melalui penawaran SBN ke masyarakat. Ke depan, kami akan senantiasa perkuat inisiatif sehingga dapat memberikan economic & social values bagi seluruh lapisan masyarakat”, ungkapnya.
Seperti diketahui, sebagai mitra pemerintah yang turut melakukan penjualan SBN, BRI berhasil mencatatkan penjualan lebih dari Rp6,7 triliun di sepanjang tahun 2023 dengan komposisi investor baru sebesar 28,32%. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap produk obligasi milik pemerintah.