JAKARTA, DISWAY.ID- Ratusan orang dilaporkan tewas akibat Gempa bumi dasyat dengan kekuatan 6,8 SR di Maroko.
Gempa dahsyat yang mengguncang sekira pukul 23:11 waktu setempat, Jumat 9 September 2023, di Pegunungan Atlas Tinggi, membuat sejumlah wilayah porak poranda.
Korban jiwa mencapai ratusan atas gempa yang bersumber di sekira 444 mil dari kota, pada kedalaman 18,5 km, Penggunungan Atlas Tinggi, Maroko.
BACA JUGA:Saat Rocky Gerung Digeruduk, Refly Harun Terkena Lemparan Botol Hingga Dievakuasi Lewat Sawah
Dilansir AP, sedikitnya 300 orang tewas ketika tim penyelamat gempa Maroko mencari korban yang masih hidup di antara reruntuhan bangunan yang porak poranda akibat gempa dahsyat tersebut.
Di antara wilayah terdampak yaitu Marrakesh, kota besar terdekat dari pusat gempa.
Beberapa bangunan runtuh di kota tua itu, termasuk sebuah situs warisan dunia UNESCO.
Masjid Kutubiyya, bangunan bersejarah di Marrakesh itu, rawan runtuh dalam gempa bumi tersebut.
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa yang melanda kali ini merupakan gempa terkuat yang melanda bagian Afrika Utara. Bahkan dalam lebih dari satu abad.
“Kerasnya guncangan gempa memaksa banyak penduduk bermalam di jalan-jalan. Gempa terjadi di pegunungan High Atlas di Maroko tak lama setelah pukul 23.00, waktu setempat pada kedalaman yang relatif dangkal yaitu 18,5 kilometer,” kata USGS.
BACA JUGA:77 Kasus Judi Online Dibongkar Polisi, 130 Orang Jadi Tersangka
“Sementara pusat gempa terletak sekitar 72 kilometer barat daya Marrakesh, sebuah kota berpenduduk sekitar 840.000 jiwa dan merupakan tujuan wisata populer,” imbuh pihak USGS.
Gempa bumi sebesar ini di wilayah ini disebut jarang terjadi.
Sejak tahun 1900, tidak ada gempa berkekuatan M6 (kekuatan 6) dan lebih besar dalam jarak 500 km dari gempa ini, dan hanya gempa berkekuatan 9 M5 (kekuatan 5) dan lebih besar.
Televisi pemerintah Maroko, Al-Aoula mengatakan, setidaknya 296 orang tewas dan 153 lainnya luka-luka.