Indonesia Akan Kirim Dokter ke Palestina

Selasa 10-10-2023,16:35 WIB
Reporter : Lebrina Uneputty
Editor : Lebrina Uneputty

Rumah Sakit Indonesia yang berlokasi di Bayt Lahiya, Gaza, Palestina, dipastikan tetap beroperasi. Saat ini, rumah sakit tersebut dipenuhi korban konflik bersenjata antara Israel dan Kelompok Hamas yang terus bertambah jumlahnya.

"Mayat-mayat sudah meluap sampai keluar dari kamar jenazah karena tidak dapat tertampung di sana," ujar Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Henry Hidayatullah.

 Ditambahkannya bahwa jumlah korban luka-luka sangat tinggi, sehingga membutuhkan tambahan dokter dan peralatan medis. 

“Kami pasti perlu menambah sumber daya manusia, alat kesehatan, dan obat-obatan," kata Henry. Terutama kebutuhan untuk penanganan gawat darurat seperti perban, infus, dan benang jahit. 

Ketua Tim MER-C, Faried Thalib, menambahkan saat ini alat-alat kesehatan disimpan di basement (lantai bawah tanah) rumah sakit.

"Bagaimana pun, rumah sakit dan tempat pendidikan tidak boleh tersentuh konflik perang," katanya. 

Menurut Faried, Rumah Sakit Indonesia sejak awal memang didesain untuk bisa tetap beroperasi walaupun tanpa suplai makanan dan obat-obatan. "Karena itu, kami menyimpan kebutuhan rumah sakit di basement," ujarnya. 

Faried berharap Rumah Sakit Indonesia di Gaza tetap bisa beroperasi. "Dalam kondisi normal kami sudah kewalahan menangani penduduk Gaza karena kondisinya terblokade," ujar Faried. 

Kategori :