Verry mengatakan, Samsung Galaxy S23 FE kini ditenagai chipset Exynos 2200 dengan fabrikasi 4nm. Chipset ini membawa peningkatan CPU (10 persen) dan GPU (25 persen) dibandingkan chipset Exynos 2100 di Galaxy S21 FE.
"Chipset baru ini juga dilengkapi vapor chamber (ruang pendingin) yang 4x lebih besar, sehingga bisa membuat pengalaman gaming pengguna lebih nyaman," kata Verry.
Samsung Galaxy S23 FE mengusung layar Dynamic AMOLED 2X 6,4 inci dengan resolusi Full HD Plus, adaptif refresh rate 120 Hz, serta tingkat kecerahan (brightness) maksimal 1.450 nits.
Ukuran layar ini lebih besar dibandingkan layar Galaxy S23 "reguler". Ukuran layar Samsung S23 FE justru serupa dengan Galaxy S23 Plus.
Di atas kertas, ponsel ini memiliki dimensi panjang 158 mm, lebar 76,5 mm, ketebalan 8,2 mm, dengan bobot 209 gram. Dengan dimensi ini, pengalaman memegang bodi Galaxy S23 FE akan mirip dengan Galaxy S23 Plus, tetapi sedikit lebih berat.
Di sektor daya, suksesor Galaxy S21 FE ini ditopang baterai 4.500 mAh dengan dukungan fitur pengisian cepat (fast charging) 25 watt. Dengan teknologi fast charging itu, daya ponsel disebut bisa terisi 50 persen dalam waktu 30 menit.
Ponsel ini menjalankan sistem operasi Android 13 dilapisi antarmuka OneUI 5.1 terbaru. Fitur lain yang dibawa Samsung S23 FE meliputi pemindai sidik jari di dalam layar (in-display fingerprint scanner), WiFi 6E, WiFi Direct, dan Bluetooth 5.3.