Bintan menambahkan, bahwa mengatasi tingginya kasus kekerasan butuh kerja kolaboratif. Oleh sebab itu, Prodi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan Workshop Literasi Anti Kekerasan Berbasis Gender pada Selasa,24 Oktober 2023 di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKom) UIN Jakarta.
Workshop ini bekerjasama dengan The Asian Muslim Action Network (AMAN) dan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), dan didukung oleh Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Jakarta, Prodi Jurnalistik menyelenggarakan workshop mengenai kekerasan berbasis gender di lingkungan kampus.
Diharapkan adanya workshop ini dapat meningkatkan literasi para dosen dan mahasiswa, serta aktivis pers kampus terhadap isu-isu yang berkaitan dengan kekerasan.
BACA JUGA:Ini Dia! 26 Kampus Negeri Buka Rekrutmen PPPK dan CPNS untuk Profesi Dosen, Cek Formasinya di Sini
Dalam kesempatan sama, Dr. Wiwi Siti Sajaroh dari Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) mengatakan bahwa sejak kongres pertama tahun 2017, KUPI berkomitmen pada perjuangan dan advokasi hak-hak perempuan dari perspektif Islam.
Fatwa KUPI tentang penghapusan kekerasan seksual berhasil diakomodasi dalam Undang- Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).
Workshop ini juga sekaligus mengenalkan secara resmi kehadiran Satgas Anti Kekerasan di Kampus UIN Syarif Hidayatullah yang mengusung nama ERTRI (R3), yaitu Rumah, Ramah dan Rahmah, sebagai ruang advokasi bagi civitas kampus yang mengalami tindakan kekerasan.