Rapper 35 tahun itu juga meyakini bahwa tidak bakal ada bukti yang menunjukkan bahwa ia memakai narkoba.
BACA JUGA:Daebak! T.O.P BIGBANG Dikabarkan Bakal Ikut Project Elon Musk, Terbang ke Bulan Tahun 2023
Dia juga tidak merasa panggilan polisi pada hari itu juga tidak masuk akal.
Ia mengatakan polisi hanya melaksanakan tugasnya untuk memeriksa orang yang muncul dalam sebuah penyelidikan.
"Saya juga merasa kehadiran saya di sini untuk penyelidikan karena merupakan bagian dari tugas saya untuk menyangkal, atau lebih tepatnya saya katakan, untuk membuktikan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar," ucap G-Dragon.
"Jadi, saya tidak akan mengatakan bahwa hal ini tidak masuk akal, tetapi bagaimanapun juga, saya berharap adanya penyelesaian yang adil, dan saya berharap klaim yang belum diverifikasi tidak akan dipaksakan," tegasnya.
Meski demikian, leader BIGBANG tersebut belum mengetahui nasibnya sendiri dalam kasus ini.
"Pada akhirnya polisi yang memutuskan apakah pernyataan saya akan membantu atau tidak dalam penyelidikan mereka," katanya.
"Saya sendiri masih belum mengetahui secara spesifik, tapi yang saya harapkan adalah lembaga investigasi segera merilis hasil pemeriksaan detail secepat mungkin," imbuhnya.
BACA JUGA:Keren! Jungkook BTS Jadi Idol K-Pop Paling Dicintai di 7 Negara, dari AS Sampai Timur Tengah
Ketika tiba di kantor polisi, ia menyempatkan diri untuk menyanggah keterlibatannya dalam kasus narkoba di hadapan wartawan.
Tuduhan narkoba yang menjerat G-Dragon muncul akhir Oktober 2023 setelah polisi mengatakan sang musisi telah didakwa atas dugaan penggunaan narkoba dan dilarang meninggalkan negara tersebut.
Saat ini, total 10 orang, termasuk G-Dragon dan aktor Lee Sun-kyun sedang diselidiki oleh Badan Kepolisian Incheon atas dugaan penyalahgunaan narkoba.
Kuasa hukum G-Dragon juga memperingatkan tentang tindakan setegas mungkin terhadap laporan pencemaran nama baik yang dapat merugikan penyanyi tersebut.