Pernyataan Israel itu pun mengundang kemarahan masyarakat Indonesia di media sosial.
Sementara itu kondisi RS Indonesia sendiri berada di ambang batas.
Belum lama ini pihak RS Indonesia menyatakan jika mereka kekurangan bahan bakar untuk kebutuhan listrik.
Sejak Israel memblokade Jalur Gaza, nyaris semua kebutuhan warga sipil Palestina dibatasi.
Bahkan bantuan kemanusian yang sudah dikirim dari berbagai negara, tertahan di Rafah, Mesir.
Khusus untuk fasilitas kesehatan rumah sakit di Gaza, stok obat-obatan sudah habis.
Di sisi lain, serangan Israel di Gaza dilakukan terus menerus, sehingga jumlah korban terus bertambah.
Laporan terbaru yang dirilis oleh pihak Kemenkes Hamas, lebih dari 10.500 warga sipil meninggal dunia.
Korban luka sampai saat ini telah mencapai lebih dari 30.000 orang.