Berikut pernyataan lengkap Ustaz Felix Siauw di Instagram:
Aksi kecaman kebiadaban Israel di Palestina itu disemangati Pembukaan UUD 1945. Sebaliknya pengibaran bendera Israel itu dilarang secara hukum, secara emosi provokatif, secara kemanusiaan itu jahat.
Tidak hanya itu, oknum-oknum yang ada di Bitung juga anarkis, ideologi kebencian mereka mewujud dengan mengancam bahkan menyiksa dengan senjata tajam.
Aneh bukan negeri ini? Yang 10 tahun terakhir mendeklarasikan perang melawan radikalisme, malah mendiamkan kekerasan dalam level biadab, terorisme nyata.
Tidak hanya itu, mereka bahkan mengibarkan bendera negara penjajah, yang jelas-jelas ditolak oleh semua pemimpin di Indonesia, bahkan ditolak oleh undang-undang.
Maka rakyat, terkhusus ummat Islam menunggu tindakan tegas dari pihak berwenang dan pemerintah, atau organisasi yang selama ini berkoar-koar sebagai barisan serbu terhadap radikalisme.
Anarkisme mengerikan seperti ini tidak boleh mendapatkan ruang di Indonesia, inilah senyata-nyatanya terorisme, dan ideologi kebencian, ternyata selama ini diemban oleh mereka yang mendukung Israel.
Itulah cara kita bisa mengetahui siapa yang punya ideologi kebencian. Siapapun yang mendukung Israel, pasti punya mental yang sama: biadab, curang, sadis, dan tak tahu malu.
Terkhusus buat @divisihumaspolri, ini kurang apalagi definisi terorisme? Radikal? Ekstrim dan mengancam kesatuan bangsa? - @felix.siauw.