Tracey juga menambahkan bahwa kompartemen arloji saku edisi yang sama tidak akan ditemukan di celana jas karena sudah memiliki saku di jaket untuk menyimpan kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA:Baca Dzikir Pagi dari Almarhum KH. Arifin Ilham, Dosa-dosa Diampuni-Umur Diberkahi
Menariknya, celana dengan saku mungil ini dikenal dengan sebutan ‘celana berkantong lima’ meski saku mungil tersebut bukanlah tambahan kelima pada desainnya.
Merek yang berbeda menempatkan kantong kecil di tempat yang berbeda.
Ada yang menaruhnya di depan, di samping saku yang lebih besar.
Lainnya memiliki saku yang lebih kecil di dalam saku samping berukuran biasa.
Namun untuk jeans Levi's, pada dasarnya tidak berubah sejak abad ke-19.
Satu pengecualian, kata Panek terjadi pada Perang Dunia II.
BACA JUGA:Mau Putus Baik-baik Sama Pacar? Simak 15 Kata-kata Untuk Mengakhiri Hubungan, Maknanya Dalam Banget!
“ Satu fakta menarik tentang saku arloji adalah bahwa selama Perang Dunia II, kedua paku keling di sudutnya dilepas sebagai cara untuk menghemat logam untuk keperluan perang, dan paku keling kembali ke saku arloji setelah perang,” ” kata Panek.
Pada tahun 1901, saku kelima ditambahkan ke Levi's 501 yang akhirnya menjadi saku kiri belakang.
Panek lebih lanjut menjelaskan, kantong arloji merupakan elemen asli dari jeans biru Levi Strauss & Co, seperti paku keling di saku, kancing, jahitan saku belakang melengkung, dan tempelan kulit.
Ia mengungkapkan alasan di balik pelestarian kompartemen tradisional lama pada jeans zaman modern.
“ Untuk menjaga integritas desain awal, Levi Strauss & Co. mempertahankan saku arloji,” ujarnya.