JAKARTA, DISWAY.ID - Usai memenangkan ajang 'SME Innovation and Entrepreneurship Global Contest 2023' pada 16 Oktober 2023 lalu di Beijing, Aruna kembali diundang ke Guangzhou oleh Kementerian Industri dan Teknologi Informasi Tiongkok untuk melanjutkan langkah ke tahap final.
Wakil Direktur Jenderal Pusat China, Li Yan mengatakan Aruna sebagai perwakilan Indonesia memiliki beberapa ide inovasi.
"Nilai dasar, objektif, dan eksekusi proyek menjadi beberapa poin yang paling dinilai dalam kompetisi ini. Ide mereka harus selangkah atau bahkan lima langkah lebih jauh dari apa yang telah mereka mulai saat ini. Kemudian, kita lihat apakah sudah tepat mengenai pain point yang dialami oleh pasar mereka, sebab hal itulah yang biasa memengaruhi laju dan umur bisnis mereka. Kami lihat ini di Aruna," katanya kepada awak media.
BACA JUGA:5 Kafe Enak Buat Nongkrong Bareng Teman di Jakarta, Malam Mingguan Makin Enjoy
Dr. Peter Finn, CEO dan Co-Founder salah satu peserta asal Singapura yang juga mengikuti kontes tersebut menerangkan pihaknya dengan peserta lain mengukuti agenda tersebut menggunakan beberapa tekhnologi.
"Aruna dan perusahaan yang saya wakili ini sebetulnya memiliki irisan yang sama. Memanfaatkan teknologi AI, kami berfokus pada inovasi teknologi blockchain dan komputasi terdistribusi, yang kemudian kami kawinkan dengan pengurangan kredit karbon. Tujuannya adalah untuk menciptakan ekonomi sirkular dan transisi energi yang terbaharukan," terangnya.
"Base-nya sama-sama ESG, meski pendekatan dan ekosistem bisnisnya agak jauh beda. Aruna lebih ke pemberdayaan nelayan dan act sebagai supply chain aggregator. Saya ucapkan selamat secara khusus untuk Aruna atas kemenangannya. What an inspiration. Dengan agenda ini, kita sama-sama berharap agar kita dapat semakin berlari menuju masa depan yang lebih baik. Wish each other luck," tambahnya.
BACA JUGA:Tegas! Malaysia Tangkap Warganya yang Kibarkan Bendera Israel, Dihukum Penjara 6 Bulan
Kemudian Utari Octavianty, Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna menuturkan pihaknya bersyukur lantaran berhasil menjadi runner up dalam ajang tersebut.
"Kita juga berbicara tentang sharing di sini, jadi bukan melulu tentang kompetisi, ya. Ya, ini titik imbangnya. Berhasil menjadi juara runner up yang pertama, sekaligus punya kesempatan buat berbagi ilmu dan pengalaman bagi sejumlah startup terpilih di Tiongkok. Semoga dengan mewakili Indonesia di ajang ini, Aruna bisa turut serta mewujudkan masa depan yang lebih baik dan menjanjikan, utamanya bagi komunitas pesisir Indonesia yang telah tergabung di ekosistem kami," tuturnya.
Diketahui, pada agenda yang juga bertujuan untuk mempromosikan inovasi, lingkungan kewirausahaan, serta peraturan insentif terkait investasi berkelanjutan ini, Aruna telah berhasil menyabet prestasi sebagai juara runner up ke-1 secara global.
BACA JUGA:BCL dan Tiko Menikah di resort Mewah Bali Sore Ini, Akses Masuk Dijaga Ketat
Sebelumnya, Aruna beserta peserta lain yang lolos di babak final ini diminta untuk mengerjakan sebuah proyek sebagai simulasi pencetusan dan validasi pengembangan ide bisnis mereka. Secara khusus, Aruna mengangkat pembahasan tentang "Digital Supply Chain Challenge”. untuk Promosi Pengembangan UKM, mengatakan.
Pada agenda yang sama, Aruna dan kontestan yang lain diminta untuk menjadi mentor bagi beberapa perusahaan startup asal Tiongkok yang telah terpilih untuk ikut serta dalam kontes ini. Dengan kasus proyek simulasi serupa, mereka kemudian menjadi tim yang dibina oleh keempat kontestan :SME Innovation and Entrepreneurship Global Contest 2023', termasuk oleh Aruna.