Aku rindu kulitmu yang kecoklatan, senyum manismu
Begitu indah bagiku, begitu indah
Dan bagaimana kau dekap aku di malam bulan September itu
Pertama kali kau lihat aku menangis
Ini mungkin hanya harapan
Mungkin sekedar mimpi
Namun jika kita saling mencintai lagi, aku bersumpah akan mencintaimu seperti seharusnya
Aku mau kembali ke masa lalu dan mengubahnya, namun aku tak bisa
Maka jika rantai itu ada di pintumu, kumengerti
Tapi kini kutelan ludahku sendiri
Berdiri di depanmu minta maaf untuk malam itu
Dan kukenang kembali bulan Desember
Ternyata kebebasan tiada artinya jika merindukanmu
Berharap kusadari yang kunikmati saat kau bersamaku