GAZA, DISWAY.ID - Setidaknya 100 warga Palestina di kota Beit Lahia di timur laut ditelanjangi dengan mata ditutup serta disuruh belutut oleh tentara Zions Israel.
Video yang dibagikan TV Israel terlihat para warga kepala tertunduk saat mereka dijaga oleh pasukan Israel pertama kali muncul pada hari Kamis lalu,menuai kecaman.
Bahkan video dan gambar kebiadaban Israel terhadap warga Palestina tersebar di media sosial.
BACA JUGA:Biadab! Sniper Israel Tembak Direktur Kementerian Kesehatan dan 3 Orang di Gaza, Korban Selamat
BACA JUGA:5 Bukti Hamas Bisa Memenangkan Perang Melawan Israel di Gaza
Seorang pejabat senior Hamas menuduh pasukan Israel pada hari Jumat melakukan kejahatan keji terhadap warga sipil tak berdosa setelah gambar para warga Palestina ditelanjangi di Gaza beredar luas di media sosial.
Pejabat senior HamasIzzat El-Reshiq, mendesak organisasi hak asasi manusia internasional untuk turun tangan guna menunjukkan apa yang terjadi pada orang-orang tersebut dan membantu menjamin pembebasan mereka.
Sementara itu Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan pihaknya prihatin dengan gambar-gambar tersebut dan bahwa semua tahanan harus diperlakukan dengan kemanusiaan dan bermartabat sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional.
TV Israel menayangkan rekaman pada hari Kamis, yang tidak dapat diverifikasi secara independen oleh Reuters, yang menunjukkan apa yang dikatakannya sebagai pejuang Hamas yang ditangkap, ditelanjangi dan kepala tertunduk, duduk di jalan Kota Gaza.
BACA JUGA:Hamas: Badai Al-Aqsa Kelanjutan Intifada Pada Pembebasan Palestina
BACA JUGA:Hamas Rilis Video Baru, Brigade Al-Qassam Cs dan Pasukan Israel Baku Tembak dari Jarak 20 meter
“ Kita berbicara tentang orang-orang yang ditangkap di Jabalia dan Shejaiya (di kota Gaza), yang merupakan benteng dan pusat gravitasi Hamas,” kata juru bicara pemerintah Israel, Eylon Levy sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang gambar-gambar tersebut.
“ Kita berbicara tentang pria usia militer yang ditemukan di daerah yang seharusnya dievakuasi oleh warga sipil beberapa minggu lalu,” katanya lagi.
Militer Israel telah menyarankan warga sipil untuk meninggalkan wilayah di Gaza di mana mereka berencana untuk beroperasi setelah meluncurkan serangan untuk melenyapkan Hamas di daerah kantong Palestina menyusul pembunuhan besar-besaran yang dilakukan kelompok militan Islam tersebut pada 7 Oktober di Israel.
Sebuah foto menunjukkan lebih dari 20 pria berlutut di trotoar atau di jalan, dengan tentara Israel melihatnya dan puluhan sepatu dan sandal ditinggalkan di jalan.