BACA JUGA:Balas Sindirian Anies Baswedan, Prabowo Subianto: Kalau Ada Gagasan Tapi Mau Joget, Enggak Boleh?
"Jika dia sungguh-sungguh ingin berbakti kepada negara, pada hakikatnya, pribadinya dan jiwanya tidak lagi menjadi miliknya sendiri, melainkan milik seluruh rakyat Indonesia," sambungnya.
Prabowo sendiri memang telah menunjukkan komitmennya dengan contoh nyata ketika ia menghadapi dua kekalahan dari Presiden Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2014 dan 2019.
"Siapa pun yang dipilih oleh rakyat Indonesia, akan saya hargai. Saya sudah membuktikan hal ini dalam dua kesempatan kekalahan saya melawan Pak Jokowi. Saya hadir di pelantikannya dan saya selalu menghormati beliau serta bersedia bersatu untuk membangun negeri ini," tandasnya.