JAKARTA, DISWAY.ID -- Pihak Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan akhirnya buka suara terkait kasus temuan 5 mayat di lantai 9 kampus.
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Unpri Kolonel Purn Susanto menyayangkan pihak kepolisian Polrestabes Medan, dinilai serobot proses penggeledahan tanpa izin.
Susanto menyebut pihak kepolisian tidak melakukan koordinasi dengan pihak kampus sebelumnya.
BACA JUGA:Identitas 5 Mayat di Unpri Medan Misterius, Polisi Tegas Minta Pihak Kampus Buka Suara!
Pimpinan kampus juga diklaim tidak pernah dimintai keterangan resmi.
"Kami sangat menyesalkan tindakan polisi dari Polrestabes Medan yang kurang koordinasi.
"Karena pimpinan universitas tidak pernah diminta keterangan secara resmi," terangnya dalam keterangan pers, Rabu, 13 Desember 2023.
Kasus temuan 5 mayat di Unpri Medan menyusul beredarnya video viral pada Senin, 11 Desember 2023.
BACA JUGA:Heboh! Penampakan 5 Mayat yang Ditemukan di UNPRI Medan Beredar, Pihak Kampus Kok Membisu?
Kemudian kepolisian datang melakukan penggeledahan pada Senin malam hingga Selasa, 12 Desember 2023.
Susanto menyebut beberapa orang oknum polisi mendesak masuk dan menggeledah TKP. Padahal katanya, malam itu tidak ada petugas Unpri Medan di lokasi.
Menurutnya pada Senin malam itu, tidak ada petugas kampus yang bertugas, melainkan hanya seorang satpam yang akhirnya memberikan izin.
"Pada 11 Desember 2023 beberapa oknum yang mengakui polisi mendatangi Unpri pada malam hari mendesak untuk melakukan penggeledahan di Kampus Unpri," sambungnya.
BACA JUGA:5 Mayat Ditemukan di Unpri Medan, Penyelidikan Berjalan
Ia melanjutkan, "Untuk diketahui pada malam hari tidak ada petugas yang bisa mendampingi tetapi mereka memaksa untuk masuk dan satpam akhirnya memberikan izin untuk menggeledah dan tidak didapati apapun pada saat itu."