JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan, belum menerima laporan tentang adanya korban warga negara Indonesia (WNI) akibat gempa berkekuatan 6,2 skala Richter yang melanda provinsi Gansu dan Qinghai, Tiongkok, pada Selasa 19 Desember 2023.
Sejauh ini setidaknya sudah terdapat 111 korban jiwa yang tercatat pasca bencana tersebut.
BACA JUGA:Gempa Bumi Besar Melanda Barat Laut Tiongkok, 100 Orang Lebih Tewas!
“Kedutaan Besar Republik Indonesia Beijing telah berkoordinasi dengan otoritas setempat, dan berkomunikasi dengan komunitas Indonesia di wilayah terdampak," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, melalui keterangan tertulisnya, Selasa 19 Desember 2023.
"Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI,” tambahnya.
Judha mengatakan, berdasarkan catatan lapor diri KBRI Beijing, terdapat empat WNI yang menetap di Provinsi Gansu dan Qinghai.
BACA JUGA:Terjadi Gempa di Kota Sabang, Aceh Pagi Ini, Ada Potensi Tsunami?
“KBRI akan terus memantau situasi dan berkoordinasi untuk mengetahui lebih lanjut dampak gempa terhadap para WNI. KBRI telah mengaktifkan nomor hotline darurat WNI di +86 186 1045 5488,” jelasnya.
Sebelumnya, seperti dilansir sejumlah sumber, gempa berkekuatan 6,2 skala Richter mengguncang Distrik Jisihsan, Linxia Hui, Provinsi Gansu, Tiongkok, Senin 18 Desember 2023 pukul 23:59 waktu setempat.
Hingga Selasa siang, terdapat sekitar 111 korban jiwa hampir 400 korban luka akibat gempa yang melanda Gansu serta Qinghai.