Jago Bahasa Jerman, 2 Pelajar Juara Olimpiade Tingkat Nasional Melaju ke Tingkat Internasional

Rabu 17-01-2024,15:06 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

Kompetisi ini turut didukung Kedutaan Besar Republik Federal Jerman di Indonesia dan Pusat Prestasi Nasional Kemdikbudristek.

Para finalis yang telah berkompetisi dalam Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional tahun ini sebelumnya telah melalui babak penyisihan yang diikuti 1.301 siswa-siswi dari 366 SMA/SMK/MA selama Oktober hingga November 2023 di 16 tempat ujian di 31 provinsi.

“Olimpiade Bahasa Jerman tak hanya sekadar kompetisi bahasa, tetapi juga merupakan sebuah perjalanan penemuan budaya dan tantangan intelektual. Belajar bahasa Jerman dapat membuka akses terhadap keanekaragaman budaya hingga mendorong pemahaman budaya lain,” ujar Philipp Carl, Kepala Bagian Kursus dan Ujian Goethe-Institut Indonesien.

Ketua IGBJI Ekadewi Indrawidjaja menambahkan Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional menjadi kesempatan bagi peserta bejejaring sesama pemelajar bahasa Jerman dari seluruh Indonesia untuk saling berbagi.

BACA JUGA:Kalahkan Prancis, Jerman Juara Dunia, Ini Perjalanan Der Panzer yang Tak Terkalahkan di Piala Dunia U-17 2023

Penilaian Lomba

Dalam Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional 2024, para finalis diuji dalam hal keterampilan berbahasa Jerman pada tingkat kemahiran bahasa A2 (tingkat pemula lanjutan), mulai dari membaca, menyimak, menulis, dan berbicara.

Para finalis diberi waktu 90 menit untuk menjawab secara mandiri soal-soal dalam sesi membaca, menyimak, dan menulis.

Dalam sesi pengujian kemampuan berbicara, para finalis dipecah menjadi 22 kelompok masing-masing berisikan tiga orang.

Para finalis diberi waktu 30 menit untuk mempersiapkan sebuah presentasi sesuai tema yang diberikan saat itu.

Setiap kelompok kemudian mempresentasikannya selama 15 menit di hadapan para juri.

Sejak diinisiasi pada tahun 2008, Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional konsisten menjadi ajang untuk mempromosikan bahasa Jerman di Indonesia dan mendorong pelajar berusia 15-17 tahun untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam berbahasa Jerman.

 

Kategori :