- Dia adalah Panglima Kodam XIV/Hasanuddin dari tahun 1964 sampai 1968.
- Ia dikenal dengan kepribadiannya yang humoris, terbukti dari kisahnya tertidur dan mendengkur di depan seorang petinggi militer, namun tetap diangkat sebagai Pangdam.
- Dia baru-baru ini mendapat kejutan perayaan ulang tahun dari petinggi militer, termasuk Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo[
- Dia secara terbuka menyatakan dukungannya kepada pejabat pemerintah, seperti mendoakan Erick Thohir sukses menjalankan tugasnya sebagai menteri
Dikutip dari laman Facebook Perpustakaan Nasional, Solihin GP juga pernah menjadi juara pertama menembak bajing (tupai) di Subang.
Dulu tupai dikenal sebagai hewan pengerat yang merusak (hama) kelapa dan buah-buahan lainnya.
BACA JUGA:Tays Bakers Ekspansi Pasar Domestik, Paling Laris di Jabar
Orang Dekat Soeharto
Dikutip dari berbagai sumber, tahun 1970, Presiden Soeharto pernah memanggil Gubernur Jawa Barat, Solihin G.P., untuk menghadap dan melaporkan masalah Bimas di daerahnya tanggal 18 Februari 1970.
Solihin telah melaporkan kepada Presiden bahwa dari jumlah Rp. 5,8 miliar untuk kredit Bimas di Jawa Barat, telah dapat dikembalikan sebanyak Rp. 4,5 miliar. Sedangkan sisanya yang Rp. 1 miliar lebih itu masih diusut oleh pemerintah daerah Jawa Barat.
Solihin GP pernah menjadi Sekretariat Pengendalian Operasional Pembangunan (Sesdalopbang).
Soeharto pernah juga menginstruksikan agar para pejabat yang terlibat dalam penyalahgunaan uang bimas diajukan ke pengadilan.
Keesokan harinya, tanggal 18 Februari 1970 Presiden Soeharto telah memutuskan untuk mempertemukan Team Pemberantasan Korupsi dengan Komisi Empat.
Solihin bercerita bahwa saat menjadi Gubernur Jawa Barat, ia pernah mengajak Presiden Soeharto mandi di sungai.
Suatu ketika, Presiden Soeharto mengadakan kunjungan bersama Solihin ke pemukiman suku Baduy.
Presiden Soeharto menuruti kemauan Solihin. Mereka kemudian turun dan mandi di sungai.