"Saya sebut beberapa saja karena cukup banyak menteri yang terlibat di situ," imbuhnya.
Bambang juga menilai yang dilakukan oleh para menteri Presiden Jokowi telah menyalahgunakan fasilitas negara. Bahkan, Presiden Jokowi juga pernah melibatkan BIN untuk untuk mengetahui data survei dan arah partai politik.
"Sebagai upaya untuk memenangkan kontestasi, presiden Jokowi ternyata juga menggerakkan atau setidak-setidaknya membiarkan beberapa anggota menteri kabinet terlibat dalam kampanye pasangan calon nomor urut 02 serta pejabat negara lainnya," tandasnya.